Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau lokasi Jalan Sultan Agung di Kabupaten Jember yang ambles pada Senin (2/3/2020). Amblesnya jalan menyebabkan 10 ruko ambruk.
"Tim Pemprov Jatim bersama Bupati, Dandim, Kapolres, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) dan tim Kementerian PUPR sudah melakukan beberapa kali pembahasan soal retakan Jalan Sultan Agung karena sudah berisiko tinggi dan Senin (2/3) pagi ternyata sudah ambruk," kata Khofifah di Kabupaten Jember, Selasa dini hari (3/3/2020).
Kementerian PUPR sebenarnya sudah memberikan rekomendasi bahwa pertokoan itu harus dibongkar.
"Rekomendasi itu pada Oktober 2019, kemudian ada rapat berikutnya dan rapat sebulan yang lalu. Bangunan ruko itu memang harus dibongkar karena sudah nampak pengeroposan di bawah, sehingga dalam sisi keselamatan tidak aman," katanya.
Curah hujan yg tinggi menyebabkan terjadinya retakan dan penurunan tanah di bantaran aliran sungai kali jompo tepatnya di JL.Sultan agung, Jember, Jatim, dikarenakan curah hujan yang tinggi dan membuat bantaran aliran sungai kalijompo tergerus 02/03/2020 Pkl 03.45 WIB. #Longsor pic.twitter.com/oiK48q414j
— BNPB Indonesia (@BNPB_Indonesia) March 2, 2020
Khofifah berkata perlu dilakukan percepatan pembongkaran bangunan ruko yang belum ambruk di lokasi amblesnya jalan nasional tersebut. Akses Jalan Sultan Agung harus ditutup sementara hingga pembongkaran bangunan ruko selesai.
"Kami minta masyarakat Jember bisa memberikan pemakluman untuk penutupan Jalan Sultan Agung, agar proses pembongkaran dan pembersihan bangunan yang ambruk di Kali Jompo bisa cepat selesai," katanya.
Mantan Menteri Sosial itu menjelaskan penanganan penyelesaian ambruknya ruko dan amblesnya jalan itu diharapkan dapat diselesaikan secara integratif antara tim pemkab, tim pemprov dan Kementerian PUPR karena kewenangan yang berbeda.
jember kota ...#jember pic.twitter.com/fWjdbtfF8q
— @AnandaPutraFTA (@anandaputrafta) March 2, 2020
Sementara Bupati Jember Faida mengatakan sebulan lalu Pemkab Jember sudah berkoordinasi dengan Pemprov Jatim dan Kementerian PUPR, sehingga sejumlah ruko di kawasan Pertokoan Jompo sudah dikosongkan dan masih ada tiga ruko yang belum dikosongkan hingga Senin (2/3/2020) sore.
Untuk itu, ruko yang belum ambruk nomor 11 hingga 31 akan dirobohkan ke arah jalan, sehingga perlu dilakukan penutupan Jalan Sultan Agung Jember selama beberapa hari ke depan.
