Perluas Kerja Sama Agama dan Wakaf, Presiden Jokowi Akan ke Dubai

- Sabtu, 11 Januari 2020 | 23:39 WIB
 Tim dari dua negara Indonesia dan UEA memfinalkan draf kerja sama kedua negara. photo/dok.KBRI
Tim dari dua negara Indonesia dan UEA memfinalkan draf kerja sama kedua negara. photo/dok.KBRI

Presiden Jokowi akan berkunjung ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA) pada 12 hingga 13 Januari 2020.

Presiden Jokowi beserta rombongan dijawalkan untuk bertemu dengan Putra Mahkota UEA Muhammed Bin Zayyed (MBZ) di istana kepresidenan Qasr al-Watan, Abu Dhabi.

Kabar Kerjasama Luar Negeri Setjen Kementerian Agama Thobib Al-Asyhar dikutip dari Laman Antara, Sabtu (11/1).

"Kunjungan kerja ini dalam rangka menjalin kerja sama bilateral kedua negara dalam berbagai bidang, seperti ekonomi, pertahanan, pencegahan terorisme, pendidikan, dan lainnya," tambahnya.

Salah satu kerja sama yang akan dijalin, ujar Thobib adalah dalam bidang Urusan Agama Islam dan Wakaf. Ia mengemukakan bahwa draf MoU telah dinyatakan final dan siap ditandatangani kedua pimpinan negara.

“Draf sudah siap untuk ditandatangani saat pertemuan antara Presiden Jokowi dan Crown Prince Muhammed Bin Zayyed (MBZ) di istana kepresidenan Qasr al-Watan, Abu Dhabi,” terang Thobib di Abu Dhabi.

Menurutnya, draf MoU dinyatakan final setelah dibahas bersama Tim Aju Substansi antara delegasi dari Kementerian Agama bersama dengan kementerian/lembaga lainnya dengan Tim Kementerian Luar Negeri Pemerintah Emirat Arab (PEA). Selain bidang Urusan Agama Islam dan Wakaf, kedua pemimpin negara akan menandatangani sekitar 12 MoU, baik G to G maupun B to B.

Ada sejumlah isu kerja sama bilateral antara Indonesia dan UEA yang terkait urusan agama Islam dan Wakaf, menurut Thobib.

Pertama, pertukaran pengalaman dan keahlian untuk mempromosikan konsep-konsep moderasi beragama, nilai-nilai toleransi, dan meningkatkan kesadaran publik dalam menghadapi bahaya ekstremisme.

Kedua, pengembangan kapasitas imam, khatib, dan mufti melalui berbagi praktik terbaik. Ketiga, pertukaran keahlian di bidang penghafalan Al Qur'an, pembacaan dan terjemahan Al-Qur'an dan Sunnah.

Keempat, pertukaran pengalaman di bidang manajemen wakaf, pengembangan dan investasinya. Kelima, bertukar cetakan, publikasi, dan terjemahan Kitab Suci Al Qur'an serta hasil cetakan, hasil penelitian, publikasi, dan majalah.

Keenam, pertukaran keahlian dalam pembangunan, pemeliharaan dan pengelolaan masjid yang bertujuan untuk mempromosikan masjid sebagai tempat ibadah dan bimbingan keagamaan moderat yang aman.

“Terakhir, pertukaran delegasi dan peserta di semua tingkatan dan partisipasi pada forum, konferensi, dan Musabaqah Al-Quran,” ujarnya.

Hal lain yang akan menjadi pembicaraan dan kesepakatan dalam pertemuan puncak kedua pemimpin negara adalah bantuan hibah (grant) Pemerintah UEA berupa pembangunan fisik Grand Mosque Muhammad bin Zayyed di Solo, Jawa Tengah.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X