Kasus virus Ebola di Uganda meningkat menjadi 16 orang sejak Minggu (25/9/2022), sementara 18 orang lainnya kemungkinan juga mengidap penyakit tersebut.
Hal ini memicu kekhawatiran penyebaran wabah yang melibatkan jenis yang vaksinnya belum ditemukan.
Baca Juga: Johnson & Johnson Laporkan Data Pasti dari Vaksin Ebola!
"Ini adalah wabah penyakit Ebola pertama yang disebabkan oleh virus Sudan (SUDV) di Uganda sejak 2012." tulis WHO dalam situs resminya.
Kemudian WHO juga menambahkan bahwa sebelumnya pada 20 September 2022, otoritas kesehatan di Uganda mengumumkan wabah penyakit Ebola yang disebabkan oleh virus Sudan (SUDV), setelah sebuah kasus dikonfirmasi di sebuah desa di Uganda tengah.
Baca Juga: Virus Marburg Hadir di Afrika, Inilah Gejalanya, Mirip Ebola
Korbannya adalah seorang pria berusia 24 tahun yang mengalami berbagai gejala pada 11 September termasuk demam tinggi, kejang tonik, muntah dan diare bernoda darah, kehilangan nafsu makan, nyeri saat menelan, nyeri dada, batuk kering dan pendarahan di mata.
Penulis: Annita Rahmawati Dewi
