Faizal Assegaf dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh GP Ansor DKI Jakarta terkait cuitan yang menyinggung Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquh. GP Ansor DKI Jakarta sebagai pelapor mengklaim langkah pelaporan ini dilakukan sebagai bentuk puncak kemarahan kader NU.
"Kami ini kan bagian dari PBNU dan Ketum PBNU adalah simbol dari NU dan tentu apa yang disampaikan oleh akun Twitter Faizal Assegaf itu yang pertama ujaran kebencian kedua penyebaran berita bohong dan itu bisa memecah belah kelompok anak bangsa," kata Ketua GP Ansor DKI Jakarta Muhammad Ainul Yakin kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (8/11/2022).
Ainul mengungkap jika dirinya dan kader NU yang lain sudah memuncak kemarahanya hingga memutuskan membawa kasus ini ke jalur hukum. Dia juga menyebut cuitan Faizal sudah sangat vulgar.
Baca Juga: Roy Suryo Menyatakan Siap Hadapi Laporan LBH GP Ansor
"Ini puncak dari kemarahan kami sebagai kader NU sudah sering kami dengar dan akhir-akhir ini sudah sangat vulgar sekali dan itu beritanya fitnah semua. Jadi makanya kami laporkan ke Polda Metro Jaya," beber Ainul.
Diberitakan sebelumnya, Gerakan Pemuda (GP) Ansor DKI Jakarta pada hari ini secara resmi melaporkan Faisal Assegaf ke Mapolda Metro Jaya. Laporan ini merupakan buntut cuitan Faisal yang menyebut Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf membenci habib.
Baca Juga: LBH GP Ansor Polisikan Roy Suryo, Buntut Sikapnya ke Menag Yaqut
Laporan polisi itu sendiri sudah diterima oleh Polda Metro Jaya. Laporan polisi ini teregister dengan nomor LP/B/5700/XI/2022/SPKT/POLDA METRO JAYA.
Disisi lain, Faizal Assegaf sudah memberi respon terkait hal tersebut. Dia menilai langkah pelaporan ini sebagai bentuk pengalihan isu publik dari isu persidangan bendahara umum PBNU Mardani Maming.
