Terus Keluarkan Awan Panas, Status Gunung Semeru Naik ke Level IV Jadi ‘Awas’

- Minggu, 4 Desember 2022 | 15:24 WIB
Situasi Gunung Semeru. (Dok BNPB).
Situasi Gunung Semeru. (Dok BNPB).

Gunung Semeru kini berstatus level IV atau awas, setelah menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik dengan luncuran Awan Panas Guguran (APG) dan indikator lainnya, pada hari ini, Minggu (4/12/2022). 

“Tingkat aktivitas Gunung Semeru dinaikkan dari level III (siaga) menjadi level IV (awas) terhitung sejak Minggu, 4 Desember 2022, pukul 12.00 WIB," tulis Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) lewat akun resmi Twitter @PVMBG_ sebagaimana dikutip Indozone.

Baca Juga: Erupsi dan Keluarkan Awan Panas, Status Gunung Semeru Siaga Level III

Lebih lanjut, PVMBG menyatakan bahwa radius aman Besuk Kobokan sejauh 19 kilometer dari puncak Semeru.

“Radius aman Besok Kobokan di luar 19 km dari puncak Semeru,” imbuh PVMBG.

Baca Juga: Gunung Semeru Erupsi, Gugurkan Awan Panas Sejauh 7 Km

Sementara itu dilansir dari rilis BNPB, sumber awan panas berasal dari tumpukan material di ujung lidah lava, yang berada sekitar 800 meter dari puncak (Kawah Jonggring Seloko). Awan Panas Guguran tersebut berlangsung terus menerus dan hingga pukul 06.00 WIB jarak luncur telah mencapai 7 km dari puncak ke arah Besuk Kobokan.

Aktivitas kegempaan pada tanggal 4 Desember 2022 pukul 00.00 - 06.00 WIB terekam 8 kali Gempa Letusan, 1 Gempa Awan Panas Guguran yang masih berlangsung hingga pukul 06.00 WIB. 

Hal ini menunjukkan aktivitas erupsi dan awan panas guguran di Gunungapi Semeru masih sangat tinggi. Selain berpotensi terjadi awan panas, potensi terjadinya aliran lahar juga masih tinggi mengingat curah hujan yang cukup tinggi di Gunungapi Semeru.

-
Awan panas Gunung Semeru. (Dok BNPB).

Dengan adanya peningkatan aktivitas vulkanik tersebut, maka Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status Gunungapi Semeru dari ‘Siaga’ menjadi ‘Awas’ atau dari Level III menjadi Level IV, terhitung per pukul 12.00 WIB hari ini.

Sehubungan dengan adanya peningkatan status tersebut, maka PVMBG merekomendasikan kepada masyarakat agar tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).

Di luar jarak tersebut, masyarakat diharapkan tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

Lebih lanjut, masyarakat diminta untuk tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).

Masyarakat juga diharapkan agar selalu mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

Halaman:

Editor: Gema Trisna Yudha

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X