Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan akan segera mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) terkait Media Sustainability (MS). Ini merupakan produk hukum yang akan mengatur pola kerjasama dan hubungan antara media dengan platform global, untuk ekosistem pers yang berkeadilan.
Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu mengungkapkan Presiden Jokowi sepakat dengan masukan Dewan Pers yang dalam penyusunan Perpres tentang Media Sustainability menyandarkan pada Undang Undang 40/1999 tentang pers.
Baca Juga: Keren! Bintang Persib Ini Dijuluki David Bechkam-nya Asia oleh Media Asing
“Dalam hal media sustainability ini Presiden menyetujui bahwa Perpres MS mengacu pada UU Pers sesuai masukan Dewan Pers,” kata Ninik di Istana Negara, Jakarta, Senin (6/2/2023).
Presiden menaruh perhatian besar terhadap platform global dalam konteks menjaga keberimbangan dan keadilan yang mesti diantisipasi.
Baca Juga: Sukses di Media, Perusahaan Raffi dan Nagita Lebarkan Sayap ke Bisnis Lifestyle dan F&B
“Perkembangan teknologi artifisial inteligent (AI) harus terus diperhatikan oleh pers,” katanya.
Sementara itu, terkait dengan kebebasan pers, menurut Presiden Jokowi, hal tersebut sudah selesai dan yang terpenting saat ini adalah bagaimana media harus bertanggungjawab atas produk jurnalistik yang dihasilkan.
“Kalau soal kebebasan pers, saya kira sudah kurang bebas apa. Justru yang penting sekarang adalah media harus bertanggungjawab. Di situ yang penting,” tegas Jokowi.
Dalam kesempatan itu pula, Presiden Jokowi memastikan akan menghadiri acara puncak Hari Pers Nasional (HPN) di Medan, Sumatera Utara, pada 9 Februari 2023 mendatang.
“Saya akan hadir di HPN Medan,” kata Presiden
Presiden Jokowi dalam kesempatan ini didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno, sedangkan Ninik didampingi anggota Dewan Pers M Agung Dharmajaya, Sapto Anggoro, Tri Agung Kristanto, Arif Zulkifli, Totok Suryanto, dan Yadi Hendriana.
