Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dirawat di rumah sakit, pada Minggu 5 April 2020, untuk menjalani sejumlah pemeriksaan setelah melakukan karantina mandiri selama 10 hari sejak dinyatakan positif virus corona (Covid-19).
Johnson, yang sempat melakukan karantina mandiri akibat corona di Downing Street masih menderita gejala demam. Sehingga dokternya merasa Johnson harus dirawat di rumah sakit yang tidak disebutkan namanya untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut sebagai "langkah pencegahan".
"Atas saran dokternya, perdana menteri malam ini telah dirawat di rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan," kata kantornya di Downing Street dalam sebuah pernyataan dikutip Antara Senin (6/4/2020).
Johnson diperkirakan akan menginap di rumah sakit karena masih merasakan gejala akibat Covid-19.
"Ini adalah langkah pencegahan, karena perdana menteri terus memiliki gejala virus corona yang tetap bertahan 10 hari setelah dites positif untuk virus itu," sambung pernyataan itu.
Berita rawat inap PM Johnson muncul hanya setelah satu jam setelah Ratu Elizabeth menyampaikan seruan kepada publik Inggris bahwa mereka dapat mengatasi wabah virus corona jika mereka bertindak tegas.
Johnson, pada 27 Maret dinyatakan positif corona setelah menjalani tes. Selanjutnya, dia menjalani karantina mandiri di sebuah apartemen di Downing Street dan mengatakan pada Jumat bahwa dia masih tinggal di sana karena mengalami demam.
Pihak Downing Street menekankan ini bukan situasi darurat dan Johnson tetap bertanggung jawab atas jalannya pemerintahan. Menteri Luar Negeri Dominic Raab akan memimpin pertemuan darurat Covid-19 pemerintah pada Senin, kata seorang sumber.
Ratu Elizabeth telah diberitahu tentang dirawatnya Johnson di rumah sakit, kata Istana Buckingham. Namun, tidak ada komentar lebih lanjut mengenai hal itu.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan Johnson adalah "orang kuat" ketika dia menyampaikan komentarnya untuk kesembuhan PM Inggris itu.
"Semua rakyat Amerika berdoa untuknya," Trump mengatakan pada konferensi pers.
"Dia teman saya, dia pria yang baik dan pemimpin yang hebat, dan seperti yang Anda tahu dia dirawat di rumah sakit hari ini, tetapi saya berharap dan yakin dia akan baik-baik saja," tambah Trump.
