Pasca Erupsi Gunung Agung, Warga Diminta untuk Hindari Zona Bahaya

- Senin, 13 Mei 2019 | 09:51 WIB
Antara
Antara

Gunung Agung Karangasem, Bali, meletus dan mengeluarkan dentuman keras pada Minggu (12/5) pukul 22.29 Wita. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyarankan agar warga, pendaki serta wisatawan untuk tidak melakukan aktivitas apapun di Zona Perkiraan Bahaya, yang mencakup seluruh area dalam radius empat kilometer dari kawah puncak Gunung Agung.

"Masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di sekitar aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung agar mewaspadai potensi ancaman bahaya sekunder berupa aliran lahar hujan," demikian pernyataan dari PVMBG.

Gunung api dengan tingkat aktivitas Level III (Siaga) tersebut alami erupsi sejak 21 November 2017 dan pada 12 Mei 2019 mengalami satu kali gempa letusan, lima gempa hembusan, dua gempa tektonik jauh menurut PVMBG.

Petugas Pos Pantau Gunung Agung juga melaporkan adanya lontaran material pijar sejauh lebih kurang 3.000 meter mengarah ke barat dan barat laut.

"Tadi malam saya dengar dentuman dan suara keras dari sini. Warga sempat berhamburan keluar rumah. Namun mereka tetap tenang," ujar Dewa Ngakan Klaci, seorang warga Desa Nongan, Karangasem.

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X