Viral Wisudawan ITS Foto Wisuda di Makam Sang Ayah, Kisahnya Mengharukan

- Sabtu, 16 Oktober 2021 | 12:02 WIB
Wisudawan ITS berfoto di depan makam sang ayah (Twitter/@_ceba)
Wisudawan ITS berfoto di depan makam sang ayah (Twitter/@_ceba)

Viral kisah menyentuh hati dari seorang wisudawan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), yaitu Nadhifa Laudza Shabrina. Dia meneruskan jejak sang ayah yang juga merupakan alumni ITS.

Shabrina kemudian membagikan ulang momen tersebut di akun Twitternya, untuk mengenang sang ayah yang kini sudah tiada.

"Kebahagiaan terbesar adalah bisa recreate foto ini. smg papaku ndak nangess liatnya seperti aku nangesss skg ngedit & ngepostnya. From this (Oktober 2009) to this (Oktober 2021)," tulis Shabrina di akun Twitternya, dikutip Sabtu (16/10/2021).

Postingannya kemudian viral dan banyak netizen yang turut mendoakan almarhum yang meninggal pada 29 Desember 2013 tersebut.

“Foto ini hanya untuk mengenang kembali kisah saya dan papa,” tutur alumnus Departemen Teknik Geofisika ITS ini, dilansir laman resmi ITS.

Ketika dia masih kecil, sang ayah yang bernama Eko Julianto Prihantoro ST MT meyakini suatu hari nanti Shabrina juga akan memegang ijazahnya sendiri.

“Seperti ada malaikat lewat, pernyataan tersebut sungguh terwujud bahkan di kampus yang sama dengan ayah,” ucap Shabrina bangga.

Namun, Shabrina menegaskan pilihannya berkuliah di ITS bukan semata-mata karena sang ayah, tapi memang karena tertarik dengan kampus tersebut.

Shabrina menambahkan bahwa masa perkuliahannya di ITS yang dimulai sejak 2017 hingga lulus, tak luput dari jatuh bangun seperti mahasiswa pada umumnya.

Mulai dari tugas yang berat hingga raihan nilai yang terkadang tidak sesuai ekspektasi. Beruntung dirinya mampu menyelesaikan masa studinya dengan dukungan keluarga dan lingkungan yang suportif.

-
Shabrina kecil menemani ayahnya wisuda di ITS (Dok. Shabrina)

“Berani memulai sesuatu artinya berani bertanggung jawab hingga akhir,” tegasnya.

Sulung dari tiga bersaudara ini berharap setelah menyelesaikan S-1, dia bisa meringankan beban sang ibu yang sudah 7 tahun menjadi tulang punggung keluarga.

“Semoga pencapain ini dapat mengisi ruang bangga di hati mama,” harap gadis kelahiran 1999 ini.

Halaman:

Editor: Zega

Tags

Rekomendasi

Terkini

X