Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno mengaku pihaknya enggan mempersoalkan mencuatnya isu reshuffle di kabinet Indonesia maju usai Kemenristek digabung dengan Kemendikbud dan pembentukan Kementerian Investasi.
"Terserah. Itu kan prerogratif presiden (Jokowi). Siapapun ditempatkan di situ figurnya," kata Eddy saat dihubungi wartawan, Kamis (15/4/2021).
Dia menekankan bilamana PAN akan mendukung keputusan pemerintah. Termasuk juga yang baru saja menggabungkan Kemenristek dengan Kemendikbud dan membentuk Kementerian Investasi.
"Posisi PAN sejak awal kita udah mengatakan PAN itu mendukung semua kebijakan-kebijakan pemerintah. Meskipun kita akan selalu bersuara jernih, akan memberikan masukan yang sifatnya korektif, kita memberikan masukan yang sifatnya konstruktif," tutur Eddy.
Baca Juga: Alutsista Rudal C-705 yang Digunakan TNI AL untuk Hancurkan Kapal, Ternyata Buatan China
Di sisi lain Eddy memandang pemerintah sudah menerapkan politik santun dengan mengirimkan surat untuk perubahan nomenklatur Kementerian dan menambah satu nomenklatur baru yaitu kementerian investasi kepada DPR untuk dipertimbangkan.
"Jadi saya pikir pemerintah melakukan etika politik yang baik dengan meminta pertimbangan dari DPR, sehingga DPR akhirnya memberikan kesepakatan bahwa itu silakan dilanjutkan," terang dia.