Miris! Ini Curhatan Pegawai KPI yang Ngaku dilecehkan Sesama Jenis dan Dibully

- Kamis, 2 September 2021 | 13:06 WIB
Ilustrasi perundungan. (Pixabay.com)
Ilustrasi perundungan. (Pixabay.com)

Media sosial belakangan ini tengah dihebohkan dengan adanya curhatan seorang pegawai KPI yang mengaku mendapat tindakan pelecehan seksual sesama jenis hingga perundungan di area kantornya. Ceritanya pun cukup miris.

Dilihat Indozone di akun Twitter @mediteraniaq, tampak sebuah curhatan dari korban dibeberkan di sana. Korban sendiri berinisial MS, dia mencurahkan seluruh keluhannya selama bekerja di KPI Pusat.

"Yang terhormat Presiden Joko Widodo, saya seorang pria berinisial MS hanya ingin mencari nafkah di KPI Pusat. Saya hanya ingin bekerja dengan benar, menunaikan tugas dari pimpinan lalu menerima gaji sebagai hak saya dan membeli susu bagi anak semata wayang saya," kata MS seperti dalam postingan akun mediteraniaq seperti dilihat pada Kamis (2/9/2021).

Baca Juga: Dugaan Pelecehan Seksual Pegawai KPI, Anggota DPR: Harus Diproses Secara Hukum

MS mengaku sejak tahun 2012 sampai 2018, selama dirinya bekerja di KPI, dia terus menerus menjadi korban bullying. Salah satu tindakan yang dia rasakan yakni kerap disuruh membelikan makanan untuk karyawan lainnya.

"Selama dua tahun saya dibully dan dipaksa untuk membelikan makan bagi rekan kerja senior. Mereka bersama-sama mengintimidasi yang membuat saya tak berdaya," beber MS.

Tak hanya aksi bullying, MS mengaku kerap dianiaya. MS kerap mendapat tindakan pemukulan hingga pelecehan seksual oleh rekan-rekan sekantornya.

Pada tahun 2015, MS mengaku mendapat tindakan pelecehan yang membuat dirinya depresi. Aksi pelecehan itu bahkan direkam dalam sebuah video.

"Pelecehan seksual dan perundungan tersebut membuat mengubah pola mental, menjadikan saya stres dan merasa hina. Saya trauma berat tapi mau tak mau harus bertahan demi mencari nafkah," kata MS.

MS sendiri sempat mengadukan hal tersebut ke kantor polisi. Polisi disebut MS mengarahkan MS untuk melaporkan tindakan tersebut ke pimpinan KPI karena menilai kasus tersebut merupakan kasus internal.

"Akhirnya saya mengadukan para pelaku ke atasan sambil menangis saya ceritakan semua pelecehan dan penindasan yang saya alami. Pengaduan ini berbuah dengan dipindahkannya saya ke ruangan lain," pungkas MS.

Artikel Menarik Lainnya:

Halaman:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X