Pendukung Taliban pada hari Selasa mengadakan pemakaman tiruan di satu kota Afghanistan. Mereka membawa peti mati yang dibungkus dengan bendera Amerika dan NATO.
Dilansir dari New York Times, hal tersebut dilakukan sebagai perayaan atas kepergian pasukan Amerika Serikat dari Afghanistan setelah 20 tahun.
Baca Juga: Pembawa Acara Berita di Afghanistan Ketakutan Dikeliling Anggota Taliban, Cuma Settingan?
Pejabat Taliban Qari Saeed Khosti juga menyatakan 31 Agustus sebagai “Hari Kemerdekaan resmi kami” dalam sebuah wawancara dengan stasiun televisi lokal Zhman TV.
“Pada hari ini, pasukan pendudukan Amerika dan pasukan NATO meninggalkan negara itu,” kata Khosti.
Selama pemakaman tiruan, yang berlangsung di kota timur Khost, beberapa peserta mengacungkan senjata mereka ke udara sementara yang lain mengibarkan bendera Taliban.
Bendera Prancis dan Inggris juga menutupi beberapa peti mati yang diarak di jalan-jalan.
Semenit sebelum tengah malam pada Senin 30 Agustus lalu, anggota militer AS terakhir di Afghanistan menaiki penerbangan terakhir dari Kabul, mengakhiri misi untuk mengevakuasi 123.000 warga sipil dari negara itu setelah pengambilalihan Taliban.
Lebih dari 100 orang Amerika dan ribuan sekutu Afghanistan diyakini masih tertinggal.
Presiden Biden telah menugaskan Menteri Luar Negeri Antony Blinken untuk bekerja dengan mitra internasional untuk membuat Taliban menepati janji mereka memastikan orang Amerika dan masyarakat lainnya bisa pergi dengan aman dari negara itu.
