Wartawan Senior Al Jazeera Tewas Ditembak Peluru Israel, Bennett Tuduh Militan Palestina

- Rabu, 11 Mei 2022 | 20:16 WIB
Shireen Abu Akleh jurnalis Al Jazeera tewas ditembak peluru Israel. (Foto/Al Jazeera)
Shireen Abu Akleh jurnalis Al Jazeera tewas ditembak peluru Israel. (Foto/Al Jazeera)

Wartawan veteran Al Jazeera Shireen Abu Akleh dikabarkan telah tewas ditembak pasukan Israel di wilayah Tepi Barat yang diduduki.

Wanita berusia 51 tahun itu diketahui sedang meliput serangan tentara Israel di kamp pengungsi Jenin ketika dia ditembak di wajahnya dengan satu peluru tajam, meskipun mengenakan rompi pers.

Wartawan Palestina lainnya, Ali al-Samoudi, terluka di punggung tetapi dalam kondisi stabil.

Al Jazeera, dalam sebuah pernyataan, mengatakan Shireen Abu Akleh 'dibunuh dengan darah dingin' dan meminta masyarakat internasional untuk meminta pertanggungjawaban pasukan Israel.

-
Shireen Abu Akleh. (Foto/Al Jazeera)

 

“Tidak ada perlindungan bagi jurnalis di sini,” kata Christine Rinawi, koresponden TV Palestina.

Dia menyebut kalau kematian Shireen mewakili mata air pengetahuan di dunia jurnalisme khususnya dalam mengabarkan kegetiran masyarakat Palestina dibawah kekuasaan zionis Israel.

“Saya telah menjadi jurnalis di Yerusalem selama lebih dari 12 tahun – saya belajar dari Shireen di semua tingkatan, bukan hanya jurnalisme,” kata Rinawi seperti yang dilansir Al Jazeera.

“Kami kehilangan Shireen karena pembunuhan warga Palestina telah menjadi hal yang mudah. Tidak ada kata-kata untuk menjelaskan rasa sakit dari apa yang dialami setiap jurnalis Palestina dan Arab, dan terutama mereka yang bekerja dengannya dan melihat profesionalisme dan sopan santunnya yang tinggi.”

Rinawi mengatakan, alih-alih meliput berita, jurnalis malah menjadi berita melalui kabar kematian mereka.

“Tidak ada perlindungan bagi jurnalis di sini,” katanya, seraya menambahkan bahwa dia ditangkap oleh pasukan Israel sembilan kali dalam rentang waktu satu setengah tahun.

-
Naftali Bennett salahkan palestina atas kematian reporter Al Jazeera (Foto/ AFP)

 

Sementara itu Perdana Menteri Israel Naftali Bennett malah menuduh militan Palestina yang melakukan penembakan yang berjung pada kematian Shireen reporter Al Jazzera.

“Menurut informasi yang kami kumpulkan, tampaknya orang-orang Palestina bersenjata – yang menembak tanpa pandang bulu pada saat itu – bertanggung jawab atas kematian wartawan yang malang itu,” kata Bennett dalam sebuah pernyataan.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X