Pemerintah Diminta Segera Tolak TKA dan WNA Masuk Selama PPKM Darurat

- Sabtu, 17 Juli 2021 | 11:29 WIB
WNA di Bali tengah diperiksa saat PPKM Darurat (ANTARA/HO-KemenkumHAM Bali)
WNA di Bali tengah diperiksa saat PPKM Darurat (ANTARA/HO-KemenkumHAM Bali)

Anggota Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati  meminta agar pemerintah segera menutup akses bagi Tenaga Kerja Asing (TKA) yang masuk ke Indonesia di masa Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat Jawa-Bali dan 15 wilayah lainnya.

Mufida mengatakan, salah satu isu besar berkaitan dengan daerah di luar Jawa-Bali, adalah dengan masih adanya WNA maupun TKA yang masuk di daerah-daerah tersebut.

Bagaimanapun, semestinya salah satu kebijakan sebagaimana diterapkan dalam PPKM adalah pembatasan pergerakan (mobilities) semua warga, sehingga dengan demikian mestinya pembatasan mobilitas ini berlaku juga terhadap TKA dan WNA yang akan masuk ke Indonesia.

Baca Juga: 24 Ribu WNA Masuk ke Indonesia dalam Sebulan Terakhir, PKS Minta Pemerintah Transparan

“Inilah kenyataan pahit dalam PPKM yang tidak memasukkan pembatasan terhadap WNA atau TKA. Selama kebijakan pembolehan WNA atau TKA tetap masuk ke dalam negara kita, maka kemungkinan penularannya juga akan tetap besar,” tegas Mufida dalam keterangannya kepada Indozone dikutip Sabtu (17/7/2021).

Padahal saat ini, lanjut dia, Indonesia masih kerepotan dan terkendala dalam menangani penyebaran penularan Covid-19 di dalam negeri.

“Saya berpendapat semestinya kita melakukan pelarangan masuknya WNA dan TKA. Ini sangat penting untuk dilakukan," tegasnya.

Politikus PKS ini sangat khawatir jika tidak dilakukan pembatasan bagi WNA dan TKA adalah  masuknya varian-varian baru yang lebih ganas. Sementara kita masih belum dapat menanggulangi varian delta, maka akan memperbesar kemungkinan varian lain yang mungkin akan lebih berbahaya dari varian delta yang menyebar sekarang.

“Kami meminta kepada pemerintah agar dapat memperhatikan kepentingan yang lebih besar dibandingkan kepentingan mendatangkan TKA dan WNA sekarang ini. Saat ini konsentrasi dan perhatian kita adalah pada masalah Kesehatan. Masalah nyawa yang semestinya di atas segala kepentingan lainnya,” beber dia.

“Oleh karenanya, kami meminta kepada pemerintah untuk menghentikan sementara dan membatalkan izin-izin mendatangkan WNA dan TKA yang telah dikeluarkan. Setidaknya sampai kita dapat mengendalikan dan menghentikan penyebaran virus covid-19 in," imbuh Mufida.

Terlebih saat ini Indonesia mencatatkan diri sebagai negara dengan angka kematian terbesar harian di dunia. Beberapa negara pun akhirnya menutup akses masuknya WNI ke negaranya.

"Jika banyak negara menutup akses terhadap WNI demi kesehatan maka kita juga harus melakukan hal yang sama dengan menutup akses WNA dan TKA demi kesehatan masyarakat kita," tandas Mufida.

Artikel Menarik Lainnya:

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X