Varian Baru, Seorang Ahli Bedah di Tiongkok Meninggal Akibat Terpapar Virus Monkey B

- Senin, 19 Juli 2021 | 21:17 WIB
Ilustrasi. (Photo/Ilustrasi/Unsplash)
Ilustrasi. (Photo/Ilustrasi/Unsplash)

Sementara dunia masih berjuang melawan pandemi yang disebabkan oleh virus corona yang dilaporkan berasal dari Tiongkok, virus lain telah merenggut korban pertamanya.

Virus Monkey B (BV) telah merenggut nyawa seorang ahli bedah hewan yang terkena virus saat membedah dua hewan. Kasus ini pertama kali dilaporkan pada Maret tahun ini dan terungkap dalam pengarahan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China (CDC) pekan lalu.

Dilansir dari The Washington Post, Senin (19/7/2021), dokter hewan berusia 53 tahun dari Beijing meninggal pada Mei setelah mengunjungi beberapa rumah sakit. Menurut laporan itu, analisis cairan serebrospinal dari pasien menunjukkan infeksi alpha herpesvirus.

Baca juga: Video Menggemaskan, Balita Ini Mencoba Perlihatkan Kemampuan Berenangnya yang Lucu

Cairan melepuh, darah, usap hidung, usap tenggorokan, dan plasma juga dikumpulkan dari pasien untuk pengujian lebih lanjut. Setelah mengumpulkan sampel, mereka dikirim ke Institut Nasional untuk Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Virus (IVDC) CDC China. Itu diidentifikasi sebagai virus Monkey B.

-
(Photo/Ilustrasi/Unplash)

Virus ini disebabkan oleh kera, genus monyet Dunia Lama yang berfungsi sebagai inang alami. Hal ini ditularkan oleh kera; simpanse dan monyet capuchin juga dapat terinfeksi Monkey BV dan mati. Hal ini juga sering disebut sebagai herpes B, virus monyet B, virus herpes simiae dan virus herpes B.

Menurut Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) Amerika Serikat, infeksi Virus B pada manusia jarang terjadi dan sejak pertama kali terdeteksi pada tahun 1932, virus ini hanya menginfeksi 50 orang. Hanya 21 dari mereka yang meninggal.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X