Akui Lalai, Tersangka Penyuntikan Vaksin Kosong di Pluit Minta Maaf Nangis Sesenggukan

- Selasa, 10 Agustus 2021 | 14:20 WIB
Kiri: Tersangka penyuntikan vaksin kosong berinisial EO (Istimewa) | Kanan: Video viral penyuntikan vaksin kosong (Twitter)
Kiri: Tersangka penyuntikan vaksin kosong berinisial EO (Istimewa) | Kanan: Video viral penyuntikan vaksin kosong (Twitter)

Tersangka kasus penyuntikan vaksin Covid-19 kosong berinisial EO menyadari kesalahannya. Dia meminta maaf atas kelalaiannya sambil menangis sesenggukan.

Oknum tenaga kesehatan tersebut kini telah ditetapkan sebagai tersangka kasus penyuntikan vaksin Covid-19 kosong saat pelaksanaan vaksinasi di Sekolah Ipeka Pluit Timur, Pluit, Jakarta Utara.

Dalam paparan media Polres Metro Jakarta Utara, Selasa (10/8/2021), Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus memberikan kesempatan kepada tersangka EO untuk memberikan penjelasan ketika ditanya wartawan apa motif di balik penyuntikan vaksin Covid-19 itu.

"Saya memohon maaf, terlebih kepada keluarga dan orang tua, anak-anak yang telah saya vaksin, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Saya tidak ada niat apapun, saya murni hanya ingin membantu menjadi relawan memberikan vaksin," ungkap EO sambil terisak tangis.

"Saya juga minta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia yang telah diresahkan dari kejadian ini, saya akan mengikuti segala proses (hukum) yang akan saya jalankan, sekali lagi, saya mohon maaf," tutup dia.

Yusri mengatakan kasus suntikan vaksin kosong itu terjadi karena kelalaian dari tersangka EO itu sendiri.

"Dia (tersangka EO) merasa bahwa memang lalai dia tidak memeriksa lagi," kata Yusri.

Yusri menyebut bahwa pada saat pelaksanaan vaksinasi Covid-19, tersangka telah menyuntikan vaksin ke sebanyak 559 orang.

"Jadi kelalaiannya, memang dari awal bahwa yang bersangkutan sudah memvaksin, hari itu telah divaksin sekitar 559 orang," ungkap Yusri.

Sebelumnya, sebuah video memperlihatkan penyuntikan vaksin kosong beredar luas di media sosial.

Pengunggah video, akun Twitter @Irwan2yah mengatakan kejadian itu terjadi di Sekolah IPK Pluit Timur pada Jumat, 6 Agustus 2021 lalu sekira pukul 12.30 WIB.

Dalam video tersebut, vaksinator yang bertugas mendapatkan protes karena menyuntikan vaksin kosong lalu dia melakukan penyuntikan ulang.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X