Pasca Tangki di Kilang Pertamina Cilacap Terbakar, DPR Minta Audit Sistem Pengamanan

- Senin, 15 November 2021 | 12:22 WIB
Kobaran api disertai kepulan asap terlihat dari tangki 36 T 102 yang terbakar di Kilang Pertamina Internasional RU IV Cilacap, Jawa Tengah. (ANTARA FOTO/Idhad Zakaria)
Kobaran api disertai kepulan asap terlihat dari tangki 36 T 102 yang terbakar di Kilang Pertamina Internasional RU IV Cilacap, Jawa Tengah. (ANTARA FOTO/Idhad Zakaria)

Pasca kebakaran di tangki di kilang minyak Cilacap, Jawa Tengah, Ketua DPR RI Puan Maharani mendesak agar PT Pertamina segera melakukan audit sistem pengamanan di kilang minyak lainnya. Apalagi seringnya insiden kebakaran terjadi di kilang milik Pertamina dinilai perlu ada penanganan khusus.

“Seringnya kebakaran di kilang minyak Pertamina memerlukan evaluasi mendalam. Harus ada audit sistem pengamanan di kilang-kilang minyak milik Pertamina sehingga bisa ditemukan apa persoalannya agar bisa segera diatasi,” ungkap Puan kepada wartawan, Senin (15/11/2021).

Dia pun mencatat dalam setahun ini setidaknya sudah ada tiga kejadian kebakaran kilang Pertamina. Pada 29 Maret 2021, terjadi kebakaran kilang minyak di Balongan, Indramayu, Jawa Barat, yang cukup besar sehingga proses pemadamannya memakan waktu hingga dua hari.

Kemudian kebakaran kilang minyak milik Pertamina terjadi di area pertangkian 39 Pertamina RU IV Cilacap pada 11 Juni 2021. Lalu terbaru kebakaran kilang minyak Cilacap Pertamina kembali terjadi pada Sabtu (13/11) tepatnya di Refinery Unit (RU) IV Tangki 36T-102 yang berisi komponen Pertalite sebanyak 31 ribu kiloliter.

“Karena kebakaran di lingkungan kerja Pertamina sudah sering sekali terjadi. Kami berharap ada investigasi menyeluruh dan evaluasi total sehingga tidak lagi terjadi di kemudian hari,” tegas Puan.

Puan mengaku bersyukur tidak ada korban jiwa dari kebakaran kilang minyak Pertamina di Cilacap kemarin. Ia menegaskan, Pertamina harus memastikan keamanan dan keselamatan masyarakat di sekitar kilang, termasuk para pekerjanya.

“Sistem pengamanan Pertamina harus memprioritaskan keselamatan pekerja di lingkungan kilang dan masyarakat yang tinggal di sekitarnya. Pastikan manajemen risiko dilakukan sebaik-baiknya,” imbuh Puan.

Kemudian menurut Puan pasca peristiwa kebakaran tangki di kilang minyak kemarin, alangkah baiknya Pertamina segera memberikan penjelasan kepada masyarakat mengapa sering sekali terjadi kebakaran di kilang minyak miliknya. Sebab hal ini telah menimbulkan kegelisahan publik dan berbagai spekulasi.

Mengenai dugaan adanya unsur kesengajaan karena kebakaran di kilang minyak Pertamina terjadi berulang, Puan menyerahkannya kepada pihak kepolisian. Apalagi kebakaran tak hanya meludeskan tangki penyimpanan minyak, tapi juga mengancam keselamatan masyarakat yang tinggal di sekitar kompleks kilang Pertamina.

“Usut tuntas penyebab kebakaran ini. Jika memang ditemukan ada oknum-oknum yang sengaja melakukan pembakaran, harus diproses sesuai ketentuan hukum yang berlalu,” ungkap Puan.

Di sisi lain, mantan Menko PMK tersebut mengimbau masyarakat tidak perlu khawatir akan terjadi kelangkaan BBM. Puan meminta warga tak perlu panic buying atas kebakaran kilang minyak di Cilacap.

“Pertamina sudah memastikan pasokan BBM dan LPG tetap aman. Masyarakat tidak perlu panik karena pemerintah pun pasti akan mengantisipasi segala dampak yang terjadi akibat kebakaran,” tutupnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X