Toyota Indonesia akan mengekspor kendaraan serbaguna atau low multi purpose vehicle (LMPV) Veloz ke 16 negara. Ekspor yang akan dilakukan mulai tahun depan, menjadi bukti kekuatan industri otomotif Indonesia.
"Ini sebenarnya next level dari industri otomotif yang ada di Indonesia," kata Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam pada jumpa pers daring di Jakarta, Rabu (10/11/2021).
Ekspor Veloz, yang merupakan varian kelas atas Avanza, akan dilakukan seiring peluncuran All New Toyota Veloz. Namun Bob menegaskan, pihaknya akan terlebih dulu memastikan kebutuhan konsumen di dalam negeri dapat terpenuhi.
Dia menjelaskan, Veloz yang akan diekspor ke luar negeri merupakan hasil produksi Pabrik 2 di Karawang, Jawa Barat. Pada tahap, awal TMMIN akan mengekspor LMPV All New Toyota Veloz dalam keadaan utuh atau completely built up (CBU)
Ia memperkirakan volume ekspor Veloz berkisar 4.000 - 4.500 unit per bulan, ke sejumlah negara di Amerika Selatan, Amerika Tengah, dan Asia Tenggara.
"Kami harapkan Veloz bisa menjadi andalan ekspor dan menjadi pilihan konsumen di negara-negara berkembang yang tipikalnya mirip dengan Indonesia," kata Bob.
Ia berharap ekspor perdana Veloz ke mancanegara akan memperkuat dan melengkapi jajaran ekspor mobil-mobil Toyota, di samping meningkatkan penerimaan devisa dan pendapatan negara dari pajak.
Dikemukakan pula bahwa kendaraan yang dikembangkan di Indonesia itu akan menjadi model global Toyota, dan bakal diproduksi juga di negara lain.
"Toyota Veloz mengikuti jejak kakaknya (Toyota) Innova yang lebih dahulu menjadi global model," ujarnya.
