Seorang pria berinisial MA (40) yang mengaku sebagai dukun asal Desa Kedaleman Kulon Kecamatan Puring, Kabupaten Kebumen diamankan pihak kepolisian.
Pria yang juga mengaku sebagai keturunan darah kerajaan Majapahit itu diciduk karena diduga telah melakukan perbuatan cabul terhadap 4 orang gadis di bawah umur.
Kasat Reskrim AKP Afiditya mengatakan MA melakukan aksi cabulnya kepada gadis yang hendak menjalani pengobatan alternatif kepada MI.
Dengan modus ritual pengobatan, MI malah melakukan tindakan cabul kepada para gadis tersebut.
AKP Afiditya menyebutkan hingga saat ini pihaknya telah mendapatkan laporan dari 4 orang gadis yang telah menjadi korbanya.
"Mereka yang melaporkan merupakan anak di bawah umur," katanya Minggu (2/5/2021).
Dijelaskan AKP Afiditya, MA telah melakukan aksi bejatnya itu sejak tahun 2017 silam. Aksinya itu dilakukannya di dalam kamar di rumahnya di Desa Desa Kedaleman Kulon.
Para gadis tersebut tadang kepada MA lantaran ingin mendapatkan semacam kekuatan agar berprestasi dalam berolahraga.
Dengan alasan sebagai ritual untuk mentransfer kekuatan, MA melakukan perbuatan cabul kepada para gadis di bawah umur tersebut.
Hingga beberapa kali mendapatkan perlakuan cabul itu, para korban pun merasa tidak nyaman dengan apa yang meraka alami sehingga melaporkan perbuatan sang dukun cabul kepada pihak kepolisian.
Atas laporan itu, selanjutnya Sat Reskrim Polres Kebumen melakukan penangkapan terhadap MA di rumahnya pada Selasa 20 April 2021 sekitar pukul 11.45 wib.
Kepada polisi MA tatap ngotot bahwa yang ia lakukan itu adalah sebuah ritual untuk mengisi kekuatan dalam diri para pasiennya.
