Edy Rahmayadi Sebut Oknum yang Daur Ulang Alat Rapid Test Antigen Gak Punya Akhlak

- Kamis, 29 April 2021 | 10:37 WIB
Edy Rahmayadi. (Instagram/@edy_rahmayadi)
Edy Rahmayadi. (Instagram/@edy_rahmayadi)

Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi meminta maaf soal oknum yang menggunakan alat rapid test antigen bekas di Banadar Kualanamu, Deliserdang.

Edy mengaku bersalah atas peristiwa tersebut. Dia mengaku telah lengah dan lalai dalam mengawasi layanan yang dikelola PT Kimia Farma Diagnostika tersebut.

"Saya minta maaf, itu kelengahan saya. Saya pikir semua orang sudah melakukan tugasnya dengan baik. Tapi ada orang yang menyelewengkan wewenangnya," kata Edy, Rabu (28/4/2021).

Edy menilai bahwa oknum-oknum yang mendaur ulang alat rapid test antigen tersebut tidak memiliki akhlak yang baik. Menurutnya, itu merupakan tindakan mencari kesempatan dalam kesempitan di tengah masa sulit seperti sekarang ini.

"Mencari kesempatan dalam kesempitan, itu oknum kurangnya mental baik, akhlaknya jelek. Dalam kondisi sulit, dia malah merusak," ujar Edy.

Untuk itu, Edy meminta pihak kepolisian terus mengusut tuntas kasus ini dan memastikan oknum-oknum yang terlibat mendapat hukuman yang setimpal dengan perbuatannya.

Sebelumnya, layanan uji cepat antigen Covid-19 di Bandara Internasional Kualanamu di Deli Serdang, Sumatera Utara, digerebek polisi pada Selasa (27/4) terkait adanya dugaan pemalsuan proses uji cepat antigen.

Petugas turut menahan lima orang petugas uji cepat antigen yang merupakan karyawan salah satu perusahaan farmasi ternama beserta barang bukti alat uji cepat antigen.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Polres Langkat Musnahkan Barbuk Ganja dan Sabu

Rabu, 17 April 2024 | 11:20 WIB
X