Demokrat Kritik Rencana Cat Ulang Pesawat Kepresidenan: Mending Uangnya untuk Bantu Rakyat

- Selasa, 3 Agustus 2021 | 16:52 WIB
Pesawat Kepresidenan akan dicat ulang. (photo/Instagram/@adhimas_aviation)
Pesawat Kepresidenan akan dicat ulang. (photo/Instagram/@adhimas_aviation)

Partai Demokrat turut mengomentari rencana pengecatan ulang Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 atau Pesawat BBJ 2. Demokrat menilai keputusan itu tidak tepat dilakukan di tengah krisis kesehatan dan ekonomi akibat pandemi Covid-19.

"Mending uangnya buat bantu rakyat yang lagi susah," ujar Deputi Strategi dan Kebijakan Balitbang DPP Partai Demokrat Yan Harahap, Selasa (3/8/2021).

Ia kemudian menanggapi pernyataan Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono yang beralasan pengecatan Pesawat BBJ 2 sudah direncanakan pada 2019 silam, dan akan direalisasikan saat ini karena bertepatan dengan perayaan HUT ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia 2021.

"Kalau alasannya sudah direncanakan dari 2019, kan bisa saja ditunda dulu, sampai kondisi bangsa sudah membaik. Itu juga kalau pemerintah masih miliki sense of crisis. Atau, jangan-jangan memang sudah tak punya," katanya.

Untuk itu, ia menilai pengecatan ulang Pesawat Kepresidenan itu merupakan langkah pemborosan.

"Di saat kondisi bangsa sedang mengalami krisis kesehatan dan krisis ekonomi, malah tega buang-buang anggaran untuk sesuatu yang menurut saya sama sekali tidak urgent. Toh, tanpa pengecatan ulang pun, kan pesawat kepresidenan itu masih bagus, dan tetap bisa beroperasi kok," pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Pesawat Kepresidenan telah dicat ulang dari sebelumnya putih biru kini menjadi merah putih. Tak hanya itu, Helikopter Super Puma yang sering digunakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun diketahui dicat ulang menjadi warna merah dan putih. Rico Afrido Simanjuntak

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X