Masih Sepi, Hanya 40 Persen Pelaku Usaha Malioboro Yogyakarta yang Kembali Beraktivitas

- Sabtu, 31 Juli 2021 | 18:01 WIB
Warga beraktivitas di kawasan wisata Malioboro, Yogyakarta, Sabtu (3/7/2021). (photo/ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/ilustrasi)
Warga beraktivitas di kawasan wisata Malioboro, Yogyakarta, Sabtu (3/7/2021). (photo/ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/ilustrasi)

Setelah sempat berhenti sementara selama sekitar tiga pekan sejak PPKM diberlakukan pada 3 Juli, sekitar 30 hingga 40 persen pelaku usaha kawasan wisata Malioboro Yogyakarta yang baru kembali menjalankan kegiatan mereka.

"Sejumlah Pedagang Kaki Lima (PKL) dan toko-toko di sepanjang Malioboro sudah kembali buka. Memang belum semuanya buka, baru sekitar 30 sampai 40 persen yang sudah kembali beraktivitas," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Pengelola Kawasan Cagar Budaya Yogyakarta Ekwanto di Yogyakarta, Jumat (30/7) dikutip dari ANTARA.

Menurutnya, PKL dan toko yang sudah kembali berjualan tersebut biasanya menjual souvenir dan produk pakaian atau aksesoris.

"Ada juga sedikit PKL kuliner dan lesehan di Malioboro yang juga kembali buka," katanya.

Meski sudah ada geliat kegiatan perekonomian, namun Ekwanto menyebut jumlah pengunjung ke kawasan tersebut masih terbilang cukup sepi dibanding kondisi normal.

Baca juga: Video Gadis Kecil Bikin Gemas saat Menonton Atlet Wanita Angkat Besi di Olimpiade Tokyo

"Sebagian besar adalah pengunjung lokal. Warga Yogyakarta saja, belum ada pengunjung dari luar daerah atau wisatawan," katanya.

Akses jalan menuju Malioboro yang kembali dibuka pekan lalu, lanjut Ekwanto, belum memberikan pengaruh yang signifikan terhadap meningkatnya aktivitas perekonomian di kawasan tersebut.

"Akses jalan memang sudah dibuka, tetapi terbatas. Hanya sepertiga dari lebar ruas jalan sehingga lalu lintas pun belum ramai. Mungkin hal ini juga menyebabkan belum seluruh PKL dan toko kembali buka," katanya.

Bagi pelaku usaha yang sudah kembali beraktivitas, Ekwanto meminta agar tetap memenuhi aturan PPKM salah satunya menutup usahanya maksimal pada pukul 20.00 WIB dan menjalankan protokol kesehatan secara disiplin.

Sedangkan bagi PKL kuliner atau lesehan juga tetap diminta mematuhi aturan maksimal tiga pengunjung dan waktu makan 20 menit.

"Ada lesehan malam yang buka sejak sore karena ada aturan tutup pukul 20.00 WIB. Jumlah lesehan yang buka pun belum banyak," katanya.

Hingga saat ini, Ekwanto mengatakan pengawasan aturan PPKM dan protokol kesehatan masih bisa dilakukan dengan cukup baik oleh petugas keamanan Malioboro, Jogoboro, karena jumlah pengunjung belum terlalu banyak.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X