KPI Temukan 920 Potensi Pelanggaran Stasiun Televisi Selama 2020, Hanya 93 yang Disanksi

- Senin, 6 September 2021 | 10:47 WIB
Ilustrasi menonton tv (Unsplash)
Ilustrasi menonton tv (Unsplash)

Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) menemukan 920 potensi pelanggaran oleh lembaga penyiaran di Indonesia sepanjang tahun 2020, yang berasal dari 306 program siaran.

"Dari total 920 potensi pelanggaran tersebut, berasal dari 306 program siaran yang ditayangkan di Indonesia," kata anggota Bidang Kelembagaan KPI Pusat Hardly Stefano Periella, Minggu malam (5/9/2021).

Hardly menjelaskan bahwa KPI saat ini melakukan pengawasan terhadap 16 induk jaringan televisi yang ada di Indonesia. Dari 16 jaringan induk tersebut, rata-rata per hari memiliki sebanyak 15 program siaran.

Jadi, dalam sehari masyarakat punya sekitar 240 program alternatif untuk ditonton. Jika dibandingkan dengan jumlah potensi pelanggaran yang ada, rata-rata potensi pelanggaran sebesar 1 persen per hari.

"Total produk siaran 240, kalau dibandingkan dengan potensi pelanggarannya itu 1 persen per hari. Itu potensi," katanya.

Untuk memutuskan apakah potensi pelanggaran tersebut merupakan sebuah pelanggaran, perlu dilakukan proses verifikasi dan lainnya.

Berdasarkan data ini, KPI mengatakan lembaga penyiaran yang ada di Indonesia masih beroperasi sesuai dengan regulasi yang berlaku.

"Dengan data ini, kondisi penyiaran kita masih sesuai dengan koridor regulasi. Masih ada 99 persen yang masih baik dibanding 1 persen yang menjadi potensi pelanggaran," ujarnya.

Dari 920 potensi pelanggaran tadi, KPI memutuskan 93 program melanggar dan diberikan sanksi beragam. KPI berharap warga Indonesia bisa lebih cermat memilih program siaran berkualitas.

KPI mencatat pada tahun 2020 ada kurang lebih 114 program siaran yang memiliki kualitas baik dan mendapatkan penghargaan.

"KPI pada tahun 2020 memiliki 114 siaran berkualitas. Ada Anugerah KPI dan lainnya. Pertanyaannya apakah kita akan memperbincangkan 93 program yang bermasalah atau menyebarkan 114 program yang baik," kata Hardly.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X