Hubei, wilayah di Tiongkok, yang terkena dampak pandemi virus corona paling parah di dunia. Sebelumnya, tercatat ada 80.000 orang yang terinfeksi, dengan angka kematian 3.100 jiwa.
Banyaknya korban di Hubei, membuat wilayah lain di Tiongkok, turun tangan memberikan bantuan, khususnya tim medis. Akhirnya, perawat dan dokter banyak yang bertugas di Hubei.
Pemerintah Tiongkok pun juga tanggap mengatasi pandemi virus corona. Salah satunya, dengan membuka rumah sakit baru yang dijadikan sebagai tempat isolasi.
Setelah berjuang selama kurang lebih tiga bulan, kasus virus corona di Hubei telah berkurang drastis. Bahkan, dengan bangga mengumumkan menjadi nol kasus virus corona, seperti diwartakan South China Morning Post, Minggu (22/3/2020).
Tim medis sebagai garda depan pun akhirnya bisa bebas tugas. Mereka disambut dengan meriah oleh warga.
Bahkan, beberapa mengelu-elukan tim medis yang membantu menangani virus corona. Mereka disambut seperti pahlawan.
Qi Hui, salah seorang perawat dari Liaoning yang diperbantukan di Hubei, merasa senang akhirnya bisa pulang. "Aku sangat senang. Akhirnya, bisa pulang," sebutnya.
Pesta Kembang Api
Mimpi buruk akibat virus corona mulai berakhir. Suasana di Hubei berlangsung normal. Masyarakat sudah mulai bisa keluar rumah dengan bebas.
Pos-pos pemeriksaan pun juga dihapuskan. Demi merayakannya, warga juga akan melakukan pesta kembang api.