Tingkat Inflasi Rendah Timbulkan Kekhawatiran, Rupiah Hari Ini Diprediksi Melemah

- Selasa, 4 Agustus 2020 | 11:56 WIB
Ilustrasi inflasi. (Pixabay)
Ilustrasi inflasi. (Pixabay)

Badan Pusat Statistik (BPS) pada Senin (3/8/2020) kemarin mengumumkan inflasi tahunan atau year on year (yoy) pada Juli 2020 sebesar 1,54%. Tingkat inflasi tersebut merupakan yang terendah dalam 15 tahun terakhir. Dimana Inflasi tahunan terendah ketika itu terjadi pada Mei 2000, sebesar 1,2%.

Kondisi inflasi rendah itu sontak memicu kecemasan investor dan membuat nilai tukar rupiah terhadap dolar AS semakin melemah hari ini.

Analis PT Monex Investindo Futures Faisyal mengatakan, kemungkinan besar kurs rupiah masih akan lanjut melemah hari ini. Menurutnya, tingkat inflasi Indonesia yang begitu rendah menunjukkan daya beli masyarakat semakin merosot.

"Padahal pertumbuhan ekonomi Indonesia selalu ditopang utamanya oleh konsumsi domestik," kata Faisyal kepada Indozone, Selasa (4/8/2020). 

Dengan besaran inflasi yang semakin rendah dan daya beli masyarakat semakin menurun, pelaku pasar mencemaskan prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan. Apalagi sejumlah negara lain juga terbukti sudah mengalami resesi akibat pandemi virus corona.

"Faktor masih meluasnya penyebaran virus corona secara global juga menambah tekanan pada rupiah. Sementara letegangan AS dengan Tiongkok juga semakin memperburuk keadaan. Itu semua bisa menjadi tambahan tekanan bagi rupiah," ujar Faisyal.

Kurs rupiah hari ini, menurut Faisyal diprediksi bergerak di kisaran Rp14.580 - Rp14.740 per dolar AS.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

Polres Langkat Musnahkan Barbuk Ganja dan Sabu

Rabu, 17 April 2024 | 11:20 WIB
X