TNI Ajarkan Warga di Perbatasan Membuat Produk Keterampilan, Memanfaatkan Potensi Alam

- Senin, 1 Februari 2021 | 14:17 WIB
 Sejumlah pemuda di wilayah perbatasan RI-PNG mendapat bimbingan ketrampilan membuat kerajinan rumah tangga diberikan personel Satgas Pamtas Yonif MR 413 Kostrad. (ANTARA News Papua/HO-Pendam XVII/Cenderawasih)
Sejumlah pemuda di wilayah perbatasan RI-PNG mendapat bimbingan ketrampilan membuat kerajinan rumah tangga diberikan personel Satgas Pamtas Yonif MR 413 Kostrad. (ANTARA News Papua/HO-Pendam XVII/Cenderawasih)

Prajurit TNI Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Mekanis Raider 413 Kostrad Pos Skamto mengajarkan untuk membuat kerajinan rumah tangga kepada warga Kampung Yowong Distrik Arso Barat, Kabupaten Keerom dengan memanfaatkan potensi alam berupa kayu menjadi produk yang unik dan inovatif bernilai ekonomi.

Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif MR 413 Kostrad Mayor Inf Anggun Wuriyanto dalam keterangan diterima ANTARA di Jayapura, Senin dini hari mengakui, prajurit TNI juga ingin membantu meningkatkan perekonomian masyarakat setempat, khususnya yang berada di wilayah perbatasan RI-PNG dengan memanfaatkan potensi atau sumber alam yang ada.

"Selain menjaga wilayah perbatasan Negara RI-PNG keberadaan Satgas Yonif MR 413 Kostrad di Pos Skamto telah memberikan bukti kayu yang merupakan potensi yang sangat tinggi di Papua dapat diolah menjadi kerajinan rumah tangga yang memiliki nilai ekonomi yang cukup baik," ungkap Mayor Anggun.

Ia pun berharap, keterampilan mengolah bahan rumah tangga dari potensi sumber daya alam lokal Papua bisa menambah penghasilan warga di sekitar perbatasan RI-Papua Nugini.

Sementara itu, Komandan Pos Skamto Kapten Inf Senopati Yudho menjelaskan tentang bagaimana anggota Pos nya mentransfer teknologi yang mereka miliki kepada masyarakat setempat.

"Kami mengajarkan bagaimana bahan pokok kayu ini dapat diolah menjadi bingkai dudukan pot bunga yang indah. Tak kalah unik, mereka juga kami ajarkan bagaimana cara membuat rak sepatu yang terlihat sederhana namun minimalis terlihat mewah,"ujar Senopati.

Danpos Kapten Senopati menyebut, masih banyak lagi kerajinan rumah tangga lainnya yang bisa diberikan kepada warga lokal yang bermukim di wilayah perbatasan RI-PNG.

Kemudian, ia mengatakan bahwa langkah awal agar kegiatan bermanfaat bagi warga, bagaimana menjaga konsistensi mereka untuk belajar dan tekun, jika itu telah mereka miliki bukan tidak mungkin banyak lagi kerajinan rumah tangga yang bisa mereka buat.

"Karena kita ketahui bersama bahwa potensi kayu di Papua ini sangat baik dan bervariasi serta mudah untuk didapatkan, sehingga peluang usaha ini baik untuk dijadikan mata pencaharian baru bagi masyarakat Papua," ujarnya.

Salah satu pemuda Papua Jimmy Yikwa mengakui, ia turut belajar dalam kegiatan tersebut mengaku senang dan memiliki harapan baru untuk membuka usaha menjadi pengrajin rumah tangga.

"Saya sangat senang dan tidak sangka bahwa kayu-kayu ini dapat disulap menjadi barang rumah tangga yang sangat indah. Saya ingin belajar sama abang-abang TNI di Pos supaya saya punya mata pencaharian baru," ucap Jimmy berharap.

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X