Agus Murka Habisi Yuliana, Ajak Hubungan Intim Baru Satu Ronde Minta Udah, Janji 3 Jam

- Selasa, 19 Januari 2021 | 18:45 WIB
Ilustrasi tersangka pembunuhan. (Antara)
Ilustrasi tersangka pembunuhan. (Antara)

Berusaha melarikan diri, pembunuh wanita di dalam kamar hotel Rio Palembang beberapa waktu lalu ditembak polisi.

Anggota gabungan Unit I Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel berhasil menemukan jejak pelaku Agus Saputra (23) setelah diintai bersembunyi di kamar kos-kosan di Jalan Rimba, Palembang.

Pelaku yang berusaha melarikan diri ditembak kaki kanannya oleh polisi hingga harus merasakan denyut perih luka di rumah sakit Bhayangkara M Hasan.

Saat menggelar pertemuan pers Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Irvan Prawira Satyaputra yang didampingi Kasat Reskrim, Kompol Edi Rahmat Mulyana mengatakan kalau pihaknya telah berhasil meringkus pelaku pembunuhan Yuliana.

Korban tewas di dalam kamar Hotel Rio, Palembang pada Selasa (5/1/2021) sekitar pukul 23.00 WIB.

“Pelaku bersembunyi saat dilakukan penangkapan. Namun saat akan ditangkap, pelaku berusaha melarikan diri dan melawan petugas, sehingga terpaksa diberikan tindakan tegas dan terukur,” kata Ivan Prawira Satyaputra.

Ivan menjelaskan kalau pelaku merupakan pelanggan setia korban yang merupakan seorang pekerja seks komersil.

Saat hendak masuk kamar Hotel Rio pelaku dan korban sepakat berkencan selama tiga jam.

Namun kenyataannya korban sudah minta bayaran saat belum selesai waktunya.

“Itulah jadi motif pelaku menghabisi nyawa korban. Pelaku kesal dan kecewa hingga terjadi tindak pembunuhan itu,” ungkapnya.

Tidak hanya tega menghabisi nyawa korban, pelaku juga membawa kabur ponsel korban hingga membuat pelaku dikenakan pencurian dengan kekerasan.

Sementara itu, pelaku Agus mengaku memesan korban lewat aplikasi MeChat sebelum kejadian.

Pelaku pun mengaku kalau ajakan berhubungan intim baru satu ronde. Saat meminta ronde kedua, korban menolak ajakan pelaku.

“Janji tiga jam, baru sekali main (hubungan intim, red), diajak lagi tidak mau. Dia (korban, red) marah, sehingga saya kesal dan emosi. Tanpa berpikir panjang langsung membunuh korban,” bebernya.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X