Bapak dan Anak Kanibal, Masak Daging Polisi yang Jadi Korbannya untuk Makan Malam

- Jumat, 15 Mei 2020 | 13:56 WIB
Maxim (42) dan Yaroslav Kostyukov (21), bapak-anak kanibal di Ukraina. (Foto: MT Objektiv via The Sun)
Maxim (42) dan Yaroslav Kostyukov (21), bapak-anak kanibal di Ukraina. (Foto: MT Objektiv via The Sun)

Bapak beranak kanibal di Ukraina, Maxim (42) dan Yaroslav Kostyukov (21) diadili karena membunuh seorang mantan anggota polisi. Setelah membunuh, mereka memotong kepala si korban dan memasaknya untuk makan malam. 

Mantan polisi yang mereka bunuh dan makan adalah Yevgeny ‘Zhenya’ Petrov (45 tahun). Pembunuhan Petrov bermula ketika mereka bertiga minum-minum bersama pada suatu malam. 

Diberitakan The Sun, berdasarkan pengakuan terdakwa di pengadilan, Kostyukov memegangi korban dari belakang sehingga tak bisa bergerak, sementara ayahnya menikam korban dua kali di dada.

Setelah Petrov mati, Kostyukov kemudian memenggal kepala si mantan polisi itu dan mengambil dagingnya, jantungnya, ginjalnya, dan jeroan lain dari tubuh si korban.

Di pengadilan, Kostyukov mengakui kalau dirinya memasak organ-organ tubuh Petrov dan menyajikannya kepada tamunya yang tunawisma bernama Yura. Belakangan ia mengoreksi pengakuannya, dengan mengatakan bahwa ia tidak sampai memakan daging Petrov. 

"Saya mual sejak gigitan pertama. Tamu saya itu yang banyak makannya," katanya.

Namun, penegak hukum mengatakan mereka punya bukti kuat bahwa Maxim dan Kostyukov memang kanibal dan memasak korbannya. Sewaktu di pengadilan, mereka berdua tampak tersenyum menyeringai saat dipotret wartawan.

Akan tetapi, di Ukraina, kasus ini hanya dianggap sebagai pembunuhan semata. Jaksa penuntut Oksana Karnaukh mengatakan bahwa tidak ada tindak kriminal berupa kanibalisme yang terdaftar dalam Kode Kriminal Ukraina.

"Itulah sebabnya penuntutan tidak bisa melingkupi masalah ini (kanibalisme) di dalam pengadilan. Kami menuntutnya dengan perkara pembunuhan dan kami sebenarnya jengkel dengan keadaan yang diatur oleh sejumlah orang," ujar Karnaukh.

Adapun korban ditemukan oleh seorang wanita bernama Alexandra Grabeynik di tumpukan sampah di dekat pintu gudang bawah tanah, tak jauh dari apartemen yang berada di Saltivka, dekat Kharkiv. 

"Kan pertama aku lihat, kok gak ada kepalanya. Terus, aku lihat lagi, ternyata benar (tidak berkepala)," kata Grabeynik.

Artikel Menarik Lainnya

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X