Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memastikan kesiapan sektor industri makanan dan minuman (mamin) untuk menghadapi Lebaran.
Apalagi biasanya, saat momen Lebaran terutama menjelang Idulfitri tiba, terjadi permintaan tinggi pada industri mamin.
“Sektor industri makanan dan minuman sudah memiliki kesiapan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran. Untuk itu, kami akan terus melakukan koordinasi dengan pelaku industri di sektor ini,” kata Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin Abdul Rochim di Jakarta, Minggu (17/5/2020).
Ia mengatakan, pihaknya terus mendorong pengembangan sektor industri mamin agar tetap produktif dalam memenuhi kebutuhan pangan masyarakat, serta berkontribusi bagi perekonomian nasional.
Kemenperin mencatat pertumbuhan industri makanan dan minuman tahun 2019 mencapai 7,78 persen. Angka ini lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan industri nonmigas yang berada di angka 4,34 persen maupun pertumbuhan industri nasional sebesar 5,02 persen.
Di tahun yang sama, sektor industri makanan dan minuman juga berkontribusi hingga 36,40 persen pada PDB industri pengolahan nonmigas.
“Hal ini menunjukkan pentingnya peran industri makanan dan minuman terhadap pertumbuhan industri dan ekonomi nasional,” ungkap Rochim.
