Pengungsian Warga di Kramat Jati Akibat Banjir Sudah Sesuai Protokol PSBB

- Selasa, 19 Mei 2020 | 09:16 WIB
Tinggi muka air (TMA) di Bendung Katulampa Kota Bogor 50 cm, pada Senin (18/5/2020) malam sekitar pukul 22:00 WIB (ANTARA/HO/Petugss Jaga Katumpala)
Tinggi muka air (TMA) di Bendung Katulampa Kota Bogor 50 cm, pada Senin (18/5/2020) malam sekitar pukul 22:00 WIB (ANTARA/HO/Petugss Jaga Katumpala)

Sebanyak 128 jiwa warga Kelurahan Balekambang, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, mengungsi dengan protokol pembatasan sosial berskala besar (PSBB) akibat banjir, Selasa (19/5/2020) pagi.

"Tempat pengungsian kita bagi beberapa lokasi, agar mereka bisa saling menjaga jarak dan tidak terlalu penuh," kata Camat Kramat Jati, Eka Darmawan, seperti dilansir ANTARA, di Jakarta, Selasa (19/5/2020).

Lebih lanjut, Eka menjelaskan saat ini pengungsi dibagi dalam tiga lokasi penampungan di antaranya berada di Masjid Darussalam, Posko RW05 dan rumah warga. Pihak kelurahan setempat juga telah diarahkan untuk selalu menerapkan ketentuan jaga jarak terhadap pengungsi untuk mengantisipasi penularan COVID-19.

Sebanyak 128 pengungsi tersebut tergabung dalam 38 kepala keluarga (KK) yang diarahkan mengungsi di tiga lokasi. Setiap KK di lokasi pengungsian diimbau untuk menjaga jarak aman minimal 1 meter serta menggunakan masker.

Untuk memasok bantuan makanan, Eka mengatakan pihaknya juga telah berkoordinasi dengan dapur umum Suku Dinas Sosial Jakarta Timur.

"Sudah dikoordinasikan dengan dapur umum Sudin Sosial saat air mulai masuk ke pemukiman penduduk," katanya.

Sebelumnya diberitakan banjir di Kelurahan Balekambang menyergap warga di RW05 dengan ketinggian air 40-100 sentimeter. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI menyebutkan banjir terjadi akibat luapan Sungai Ciliwung sejak pukul 03.00 WIB.


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X