Terdesak Dikepung Polisi Diduga Jadi Alasan Cai Changpan Bunuh Diri

- Senin, 19 Oktober 2020 | 14:22 WIB
Konferensi pers kasus kematian narapidana Cai Changpan di Polda Metro Jaya, Jakarta. (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah)
Konferensi pers kasus kematian narapidana Cai Changpan di Polda Metro Jaya, Jakarta. (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah)

Polda Metro Jaya mengungkap dugaan kuat penyebab Cai Changpan memilih mengakhiri hidupnya. Diduga Cai terdesak karena semua titik sudah dikepung oleh pihaknya.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana mengatakan pihaknya menerjunkan tim cukup banyak untuk mencari Cai Changpan. Bahkan, beberapa titik pelarian Cai juga sudah dikepung oleh pihak kepolisian.

"Saya yakin jalan pintas dia ambil dia merasa terdesak. Dia sepertinya tidak ada jalan lain melarikan ke jalan lain. Beberapa lokasi yang memungkinkan dia lari ke tempat lain sudah kami kepung," kata Irjen Nana kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (19/10/2020).

Lebih jauh Nana mengatakan pihaknya sudah menerjunkan personel-personel gabungan yang tersebar di seluruh wilayah. Hal ini sangat menyulitkan Cai untuk berpindah tempat.

"Sejak yang bersangkutan melarikan diri dari Lapas Kelas 1 Tangerang kami mengejar para pelaku dan cukup banyak anggota kami libatkan sebanyak 291 gabungan dari Narkoba, Krimum, Polres Tangerang Kota dan Brimob dan lapas termasuk kami libatkan K9," beber Nana.

Dari 291 personel itu, Polda Metro membagi tujuh tim. Pencarian pun dilakukan selama 24 jam dan membuat Cai Changpan merasa tidak aman berada di tempat persembunyiannya hingga memilih bunuh diri.

"Mungkin merasa terdesak dengan adanya anggota kami sehingga ada rasa yang bersangkutan tempat dia berlindung ada kesulitan karena anggota kami terus mobile. Ada jalan pintas dari pikiranya untuk bunuh diri," kata Nana.

Seperti diketahui, seorang narapidana narkotika sekaligus WN Tiongkok, Cai Changpan berhasil kabur dari Lapas Tangerang. Dia kabur pada Senin, (14/9/2020) yang lalu.

Usut demi usut napi itu melarikan diri dengan cara menggali lubang dari sel menuju ke luar lapas. Ditemukan pula barang bukti seperti obeng, besi, sekop hingga pompa air yang diduga digunakan napi ini untuk menggali tanah.

Aksi pelarian sang napi pun usai setelah sekitar satu bulan lamanya bersembunyi di wilayah Hutan Tenjo, Bogor. Dia ditemukan tewas gantung diri pada Sabtu, (17/10/2020) lalu.


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X