Pasca keberhasilan Bareskrim Polri menciduk sindikat penipuan modus meminta one time password (OTP) rekening korban kelas kakap, Polri mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati. Ada tips versi Bareskrim Polri untuk masyarakat agar masyarakat lebih berhati-hati dengan kasus ini.
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono mengatakan masyarakat harus lebih teliti ketika ada orang yang meminta OTP. Sebab, pihak perbankan pun disebut Argo tidak ada akan pernah meminta OTP.
"Edukasi perlu kami sampaikan pertama OTP ini hanya diberikan oleh perbankan kepada nasabah yang bersangkutan biasanya melalui HP. Pihak bank tidak akan menanyakan berapa passwordnya," kata Irjen Argo dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Senin (5/10/2020)
Untuk itu Argo mengatakan masyarakat yang merasa dimintai OTP untuk segera menghubungi pihak perbankan terkait. Dia juga mengimbau agar masyarakat tidak ada yang ceroboh memberikan kode OTP ke siapapun.
"Jadi kalau ada masyarakat yang menanyakan password, dapat hadiah atau apa, silakan hubungi perbankan setempat,"ungkap Argo.
Seperti diketahui, Bareskrim Polri baru saja menangkap 10 tersangka sindikat penipuan modus meminta OTP para nasabah bank. Mereka ditangkap di wilayah Tulung Selapan, OKI, Sumsel.
Mabes Polri menyebut sindikat ini sudah beraksi sejak tahun 2017 hingga kini. Keuntungan mereka pun mencapai puluhan miliar setelah berhasil menipu ribuan korbannya.
Artikel Menarik Lainnya:
- Wanita Syok saat Temukan Foto Suami Selingkuh, Istri Sah Malah Terimakasih ke Pelakor
- Suami Kegep Selingkuh, Setelah Dibawa ke Orang Pintar Ternyata Pelakornya Begini
- Suami Terjerat Pelakor, Ternyata Pelakor Pakai Susuk, 4 Kali Rusak Rumah Tangga Orang