Pilu Kesaksian Mualaf Inggris Jadi Korban Tragedi Kelabu Penembakan di Masjid Christchurch

- Rabu, 26 Agustus 2020 | 13:53 WIB
Pelaku serangan teror di Selandia Baru, Brenton Tarrant (kiri), Nathan Smith (kanan)
Pelaku serangan teror di Selandia Baru, Brenton Tarrant (kiri), Nathan Smith (kanan)

Sidang aksi teroris terhadap jamaah Shalat Jum'at di Masjid Al-Noor dan Masjid Linwood di kota Christchurch, Selandia Baru yang terjadi pada Maret 2019 masih berlangsung.

Kesaksian para korban dan keluarga korban masih diperdengarkan pada majelis hakim dan terdakwa sarangan teror Brenton Tarrant, Selasa, 25 Agustus 2020 kemarin di pengadilan. 

Salah satunya dari Nathan Smith, mualaf asal Inggris yang pindah ke Selandia Baru.

Dia masuk Islam sejak 9 tahun yang lalu dan saat kejadian berlangsung sedang ikut shalat Jum'at di salah satu masjid seperti yang dilansir Middle East Eye.

Kepada sang teroris dia mengatakan, "Anda telah mengubah hidup saya selamanya dan saya tidak akan pernah memaafkan Anda. Bagi kami, hidup harus terus dilanjutkan, kesedihan dalam hati [akan terus ada]."

Korban selamat Smith memiliki keyakinan kalau korban yang tewas mendapat ganjaran di surga karena dianggap mati syahid.

Mereka, katanya orang yang beruntung dalam keyakinan Islam.

"Tetapi bagi mereka yang wafat, mereka adalah orang-orang yang beruntung. Mereka langsung pergi menuju surga, tempat yang saya ingin tuju di sisa hidup saya."

"Karena Anda, keimanan saya semakin kuat dan saya ingin mempelajari lebih banyak lagi tentang Islam. Oleh karena itu, terima kasih!"

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Cordova Media (@cordova.media) on

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X