Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung menurun di awal perdagangan hari ini, Kamis (25/6/2020). Pukul 09.17 WIB, IHSG terkoreksi 34 poin atau 0,69% ke level 4930,237.
Meski pagi ini terkoreksi, namun IHSG sebenarnya telah mengalami penguatan hingga 6,32% dalam sebulan terakhir. Adapun penurunan IHSG pagi ini diikuti oleh aksi jual yang dilakukan investor asing di seluruh pasar, senilai Rp29,84 miliar.
Kondisi ini sedikit berbeda dengan hasil kajian dari Tim Analis Indo Premier Sekuritas. Mereka sebelumnya memproyeksikan bahwa IHSG hari ini, Kamis (25/6/2020), akan bervariasi cenderung menguat, berpijak pada dua sentimen yang berlawanan.
Tim Analis Indo Premier, memaparkan bahwa melemahnya indeks bursa global yang dipicu oleh adanya lonjakan kasus baru covid-19 di beberapa negara bagian Amerika dan turunnya sebagian besar harga komoditas diprediksi akan menjadi sentimen negatif di pasar.
Sementara itu keputusan pemerintah untuk menempatkan dananya di bank umum dalam rangka percepatan pemulihan perekonomian dari dampak covid-19 akan menjadi sentimen positif untuk IHSG.
"IHSG diprediksi akan bergerak bervariasi cenderung menguat dengan support di level 4,865 dan resistance di level 5,070," tegas Tim Analis, Kamis (25/6/2020).
Sementara itu, kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat pada waktu yang sama justru mengalami penguatan. Rupiah menguat 81 poin atau 0,57% ke level Rp14102 per dolar AS.
Rupiah bahkan menjadi 'juara', dibandingkan dengan mata uang asing lainnya, baik di kawasan Asia hingga ke Eropa. Rupiah perkasa mengalahkan Australia Dolar, Chinese Yuan, Euro, British Pound, Hong Kong Dolar, Japanese Yen, hingga Korean Won.
Artikel Menarik Lainnya:
- Bill Gates Bocorkan Orang yang Pertama Kali Terima Vaksin Corona
- Mitos Tali Pocong sebagai Jimat Kebal dan Anti Senjata Tajam
- 5 Film Hacker Wajib Ditonton, Ada yang Diangkat dari Kisah Nyata Loh
