Setelah mengeluarkan ultimatum kepada jajaran kementerian dan lembaga untuk melakukan serapan anggaran belanja dengan cepat, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku kini tengah memantau hal tersebut setiap hari.
"Sekarang saya pantau setiap hari kementerian ini sudah keluar berapa persen, lembaga ini sudah keluar berapa persen," ucap Jokowi ketika berkunjung ke Jawa Tengah, Selasa (30/6/2020).
Lebih lanjut, mantan Gubernur DKI Jakarta ini pun mengaku akan menghubungi menteri ataupun kepala lembaga, jika persentase serapan anggaran belanja dinilai masih lamban atau rendah.
"Kalau masih rendah, saya telepon, saya tegur langsung menterinya atau kepala lembaganya," ungkapnya.
Mengenai hal tersebut, Jokowi ingin setiap anggaran belanja yang sudah dirancang dicairkan dengan cepat, agar peredaran yang di masyarakat tidak kering atau semakin sedikit. Sehingga, ia terus mendorong adanya serapan anggaran belanja yang banyak.
"Karena memang jangan kita biarkan uang yang beredar semakin kering, atau semakin sedikit. Harus terus belanja-belanja, itu kita dorong agar peredaran uang di masyarakat semakin banyak," terang Jokowi.
Seperti diketahui sebelumnya, Jokowi sempat menyoroti anggaran belanja Kementerian Kesehatan untuk bidang kesehatan yang baru terpakai kurang dari 2% dari total anggaran Rp75 triliun.
