Terungkap, Hervina Guru Honorer yang Digaji Rp700 Ribu Per 4 Bulan, Sakit Kanker Payudara

- Sabtu, 13 Februari 2021 | 14:56 WIB
Hervina, guru honorer yang diupah Rp700 ribu per 4 bulan. (Facebook)
Hervina, guru honorer yang diupah Rp700 ribu per 4 bulan. (Facebook)

Perkara kesejahteraan guru honorer di Indonesia agaknya belum beranjak ke mana-mana. Dari waktu ke waktu, di pelbagai daerah, selalu muncul kabar memilukan menyangkut nasib guru honorer.

Hervina, guru honorer yang selama ini mengajar di SD Negeri 169 Sadar, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, adalah satu dari sekian banyak guru honorer yang mengalami masalah kesejahteraan itu.

16 tahun mengabdikan diri sebagai guru honorer, terakhir ia hanya menerima upah senilai Rp700 ribu. Bukan per bulan sebagaimana gaji pekerja pada umumnya, melainkan per 4 bulan. Artinya, per bulannya ia menerima upah Rp175 ribu.

Fakta ini semakin memprihatinkan mengingat Hervina, ternyata mengidap penyakit kanker payudara

Itulah mengapa, ketika Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bone, Andi Syamsiar Halid, mengundangnya untuk hadir dalam pertemuan bersama Kepala Sekolah SD Negeri 169 Sadar, suami Kepala Sekolah SD Negeri 169 Sadar, pengawas sekolah, dan Camat Tellu Limpoe, pada hari Kamis (11/2/2021), ia tidak bisa hadir lantaran kondisi kesehatannya masih buruk karena kanker tersebut.

Menurut Andi Syamsiar Halid, Hervina sendiri sempat vakum selama 5 tahun dari SD Negeri 169 Sadar. Ia kemudian masuk lagi ke sekolah itu, sebelum kemudian dipecat oleh suami kepala sekolah itu.

Pada unggahannya di Facebook, Hervina yang mengajar di SD Negeri 169 Sadar, membagikan foto besaran upah yang ia terima, yang dibayar melalui dana BOS selama 4 bulan.

"Terima kasih banyak Bu Aji Pak Aji dana bosx selama 4 bulan," tulisnya menyertai foto unggahannya.

-
Unggahan Hervina di Facebook.

Pada foto itu, tertera keterangan uang Rp700 ribu dipakai untuk membayar utang Rp500 ribu, memberi Mammi Rp100 ribu, Aqwam Rp50 ribu, Aiyia Rp50 ribu, sehingga tak bersisa sama sekali.

"Untuk saya mana?" tulisnya dengan pena.

Buntut unggahan itu, Hervina dipecat oleh Jumran, suami kepala sekolah SD Negeri 169 Sadar, Hamsinah, secara spontan dan sepihak melalui pesan singkat. Jumran sendiri merupakan guru biasa di sekolah tersebut. 

Sebelum dipecat, si suami kepala sekolahnya sempat menelepon Hervina berulang kali, namun tidak terangkat.

Hervina bilang, si kepala sekolah menyuruhnya mencari tempat kerja lain yang dapat memberinya upah lebih besar dan memintanya berhenti mengajar.

Hervina tak mendapatkan waktu untuk menjelaskan maksud dari unggahannya. Dia mengaku tak hendak menjelekkan, karena uang itu dia gunakan untuk membayar utang.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X