Pandemi COVID-19 menorehkan berbagai cerita.
Baru-baru ini, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menceritakan kisah seorang petugas Tempat Pemakaman Umum Jatisari Semarang, Maryadi.
Ganjar mengungkap betapa Maryadi dan rekan-rekannya yang tak kenal libur sejak April 2020 lalu.
Hampir tiap harinya datang jenazah terkonfirmasi COVID-19.
Hal ini diungkap Ganjar melalui akun Twitter @ganjarpranowo, Sabtu (6/2/2021).
"Sejak April 2020, Mas Maryadi bersama 4 rekannya tidak pernah libur bertugas di TPU Jatisari Semarang," cuitnya.
Sejak April 2020, Mas Maryadi bersama 4 rekannya tidak pernah libur bertugas di TPU Jatisari Semarang. pic.twitter.com/CBVwCjB2mL
— Ganjar Pranowo (@ganjarpranowo) February 6, 2021
Menurut Ganjar, Maryadi dan teman-temannya bahkan pernah memakamkan sembilan jenazah dalam satu hari.
"Setiap hari, tanpa mengenal waktu selalu saja ada jenazah yang mereka makamkan. Bahkan satu hari pernah ada sembilan jenazah yg mrk makamkan, tanpa iring-iringan, tanpa ada keluarga yg mengantarkan," tulis Ganjar.
Setiap hari, tanpa mengenal waktu selalu saja ada jenazah yang mereka makamkan. Bahkan satu hari pernah ada sembilan jenazah yg mrk makamkan, tanpa iring-iringan, tanpa ada keluarga yg mengantarkan.
— Ganjar Pranowo (@ganjarpranowo) February 6, 2021
"Beliau ingin, satu hari saja atau bahkan seterusnya tidak lagi memakamkan jenazah korban COVID-19. Dan itu tentu harapan kita semua," sambungnya.
Beliau ingin, satu hari saja atau bahkan seterusnya tidak lagi memakamkan jenazah korban COVID-19. Dan itu tentu harapan kita semua.
— Ganjar Pranowo (@ganjarpranowo) February 6, 2021
Lebih lanjut, Ganjar pun mengajak warga berikhtiar untuk membasmi COVID-19. Seperti diketahui, Jawa Tengah menerapkan gerakan 'Jateng di Rumah Saja' mulai Sabtu (6/2/2021) hingga Minggu (7/2/2021).
"Mari kita berempati pd mereka, mari kita renungkan apa yg kurang dr ikhtiar kita selama ini dlm membasmi Pandemi, dg ttp di rumah hanya dua hari," cuit Ganjar.