Halal Bihalal, Ketua DPRD Berharap Jadi Momen Satukan Visi Misi dengan Jajaran Pemprov DKI

- Rabu, 10 Juni 2020 | 15:17 WIB
Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi memberikan keterangan soal revitalisasi Monumen Nasional (Monas) di kantornya, Jakarta, Selasa (28/1/2020). (INDOZONE/Murti Ali Lingga)
Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi memberikan keterangan soal revitalisasi Monumen Nasional (Monas) di kantornya, Jakarta, Selasa (28/1/2020). (INDOZONE/Murti Ali Lingga)

Semua pihak saat ini terus berjuang dan berusaha untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona (Covid-19) di Ibu Kota. Begitu juga semangat yang sama, pemerintah dan masyarakat pun juga tengah berusaha memulihkan perekonomian yang sempat terpuruk akibat pandemi virus corona

Hal inilah yang disampaikan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi saat halal bihalal bersama Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria berserta jajaran di Gedung Dewan Kebon Sirih, Jakarta Pusat.

"Kita mendorong masyarakat agar berani memulai kehidupan new normal yang telah dilakukan oleh 213 negara di dunia, dengan harapan vaksin segera ditemukan," ujar Prasetio, Rabu (10/6/2020). 

DKI Jakarta kini sedang melaksanakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) masa transisi. Namun menurut Prasetyo, masih banyak ditemukan masyarakat yang bandel dengan melanggar aturan PSBB dan tak taat aturan tersebut, salah satunya tidak menggunakan masker. 

Karena itu ia pun meminta kepada para Wali Kota di DKI untuk menjadikan hal ini sebagai konsentrasi supaya tidak menimbulkan potensi penularan baru Covid-19.

"Lewat pelaksanaan halal bihalal ini kita jadikan momentum pererat tali silaturahim dan menyatukan visi misi untuk membentuk rasa kebersamaan dan jalinan silaturahim yang kokoh, meningkatkan solidaritas sosial dan gotong royong yang menjadi tanggung jawab kita dalam rangka menjaga negeri tercinta," pungkasnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, menyampaikan bahwa keberhasilan PSBB ditentukan dari kedisiplinan dan perilaku masyarakat untuk mencegah penularan dan penyebaran virus corona (Covid-19). 

Sehingga, semua pihak diharapkan dapat bekerja sama menaati setiap protokol yang telah ditetapkan. 

"Berbagai kebijakan kita buat sebaik mungkin, komperhensif yang menyeluruh, terpadu, terintegrasi, kemudian sanksi-sanksi kita buat," kata Riza.

"Namun aparat sebanyak apapun kita hadirkan, semuanya enggak ada artinya tanpa disiplin, perilaku, dan ketaatan kita," tambahnya. 

Guna menyukseskan itu, Riza juga meminta kepada semua pihak untuk tidak segan saling mengingatkan apabila melihat ada masyarakat yang melanggar atau tidak taat protokol kesehatan. Pihaknya juga berima kasih kepada DPRD DKI yang senantiasa bekerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta dalam menangani Covid-19. 

"Kita mengalami penurunan APBD yang drastis dari Rp87 triliun jadi Rp47 triliun. Perlu kerja sama, sama-sama kita cermati, kita pelototi. Sama-sama kita kerja untuk cari terobosan untuk meningkatkan PAD dan APBD untuk lakukan efisiensi dalam bekerja kita," tuturnya.

"Mudah-mudahan, sekalipun di masa pandemi ini, enggak kurangi pembangunan di Jakarta. Pak Gubernur terus kerja dengan wali kota cari solusi atas masalah yang ada. Kerja keras kita akan berarti untuk rakyat Jakarta," tandasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X