Sejoli yang mesum di tembok bertuliskan 'Parakan 01', di kawasan Desa Kareo, Kecamatan Jawilan, Kabupaten Serang, Banten, dikabarkan akan dinikahkan oleh pihak keluarga.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, sepasang remaja berinisial R dan M itu diketahui masih berstatus kelas VIII SMP dan remaja prianya belum memiliki pekerjaan.
Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Serang, Nurlinawati Entus, mengaku telah mengunjungi kediaman remaja perempuan dalam video tersebut, di Desa Majasari, Kecamatan Jawilan.
Nurlinawati mengungkap kondisi remaja perempuan itu cukup trauma, dan sebenarnya remaja perempuan itu masih ingin melanjutkan sekolahnya.
Namun pihak keluarga memaksanya untuk tetap menikah dengan remaja pria dalam video tersebut, dikarena aib keluarga.
"Kemarin kita melihat kondisi korban yang perempuannya. Kondisinya memang cukup trauma, sebenarnya anaknya masih mau tetap sekolah, namun pihak keluarga ingin agar anaknya dinikahkan saja karena dianggap aib keluarga," ujar Nurlinawati, seperti dikutip Indozone melalui video di kanal YouTube Miftah's TV, Selasa (16/3/21).
Namun, remaja perempuan itu tetap bersikeras ingin melanjutkan sekolahnya. Sehingga kedua belah pihak pun mengikuti kemauan remaja tersebut dan memutuskan untuk menunda pernikahan sejoli itu.
Pihak P2TP2A Serang juga akan melakukan visum ke remaja perempuan untuk mengetahui sejauh mana hubungan keduanya.
Sementara itu, remaja perempuan mengaku bahwa dalam video tersebut merupakan kali pertamanya melakukan hubungan terlarang.
Ia juga menjelaskan kronologi sebelum berbuat mesum itu, di mana awalnya remaja pria mengajaknya bertemu di suatu tempat untuk merayakan ulang tahunnya.
Ia pun diiming-imingi akan dibelikan kue ulang tahun oleh remaja pria dengan imbalannya mau diajak berhubungan badan.
Hingga akhirnya keduanya pun melakukan perbuatan mesum tersebut di bagian belakang bangunan ruko kosong milik PT Asiatex.
