Saat ini olahraga catur sedang naik daun. Polemik terkait dengan pertandingan Dewa Kipas atau pak Dadang dengan pecatur internasional GothamChess menarik perhatian publik.
Terlepas siapa yang benar atau pun salah mengenai adanya kecurangan dalam pertandingan yang diselenggarakan secara online via Chess.com itu membuat animo masyarakat justru tertuju pada olah raga catur ini.
Bahkan Deddy Corbuzier melalui akun Youtube-nya bersedia untuk menyelenggarakan tanding ulang atau rematch antara Dewa Kipas vs GothamChess.
Tidak hanya itu, Gradmaster Irene Sukandar pun yang tadinya mengecam perbuatan curang Dewa diminta untuk membuktikan pernyataannya melalui papan catur, Senin (22/3/2021).
Tidak hanya polemik di media sosial, ternyata animo masyarakat juga merambah dunia bisnis usaha menengah kecil dan mikro (UMKM) kita. Di mana warga berbondong-bondong untuk membeli papan catur.
Hal ini pun memberikan berkah kepada pedagang catur. Salah satunya Minah seorang wanita pemilik toko olahraga di kawasan, Ciputat, Tangerang Selatan. Menurutnya dalam belakangan ini banyak masyarakat membeli papan catur.
“Iya banyak yang beli (papan catur),” kata Minah saat ditemui Indozone, Jumat (19/3/2021).
Minah menuturkan di tokonya ada dua jenis papan catur yang dijual. Di mana ada yang berjenis kecil seharga Rp40.000 dan besar seharga Rp60.000.
“Dua-duanya banyak yang minat,” tutur Minah.
Hanya saja dia tak bisa merinci berapa papan catur yang dijualnya dalam sehari. Dia hanya menekankan minat papan catur setiap harinya ada saja yang membeli.
“Pokoknya ada saja yang beli setiap hari (papan catur),” ujarnya.
Diketahui Polemik ini bermula saat akun Dewa Kipas milik Dadang Subur kena banned dari platform Chess.com karena dianggap berbuat curang setelah menang melawan Gothamchess (Levy).
BACA JUGA: Di Sidang, Ahli Ungkap Temukan Alat Kelamin Pria di Tubuh Serda Manganang
Anak Dadang, Ali, tak terima dan mengunggah masalah ini ke media sosial. Dia menegaskan ayahnya tidak curang, begitu pula dengan Dadang yang membantah berbuat curang.
