Polda Metro Jaya mengimbau masyarakat agar tidak mudah mempercayai video kerusuhan yang saat ini tersebar di media sosial. Polda Metro sendiri akan menindak para penyebar video lama atau hoaks tersebut.
"Kemarin banyak orang tak bertanggungjawab sebarkan video tahun tahun lama yang disebarkan di medsos untuk sebarkan provokasi ya di medsos," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus kepada wartawan, Jumat (9/10/2020).
Lebih jauh Yusri mengatakan pihaknya akan menindak tegas para penyebar video lama itu. Terlebih jauh apabila video lama itu diposting dengan caption yang bersifat memprovokasi massa.
"Iya nanti sekalian berjalan (diselidiki). Yang paling utama kan masyarakat tahu Jakarta aman. Adapun selebaran video yang sampaikan bahwa depan DPR, itu video lama, bukan hoaks, itu video lama," ungkap Yusri.
Seperti diketahui, aksi kericuhan terjadi di Jakarta kemarin. Kerusuhan itu terjadi di beberapa lokasi di Jakarta. Kericuhan itu berlangsung ditengah-tengah aksi demonstrasi yang dilakukan elemen buruh maupun elemen mahasiswa. Aksi unjuk rasa disertai kerusuhan itu terjadi pasca DPR RI mensahkan UU Cipta Kerja.
Tercatat kurang lebih sudah ada sebanyak 1.000 orang yang diamankan oleh pihak kepolisian. Mereka diduga sebagai perusuh dan tergabung dalam kelompok anarko.
