Rizieq Tak Percaya Makanan Rutan, Refli Harun: Who Knows, Kita Tak Tau Steril atau Gak

- Rabu, 16 Desember 2020 | 17:29 WIB
Refly Harun (Youtube/ Refly Harun)
Refly Harun (Youtube/ Refly Harun)

Ahli hukum tata negara Refly Harun memberikan tanggapan terkait Habib Rizieq Shihab (HRS) yang hanya mau makan makanan kiriman dari keluarga. Menurutnya rasa khawatir, takut yang dirasakan HRS merupakan hal yang wajar karena sejak awal kasus tersebut banyak menimbulkan pertanyaan.

Seperti yang diketahui sebelumnya, beredar sebuah surat yang diduga surat Rizieq Shihab untuk keluarganya. Pada surat itu dituliskan bahwa HRS akan berpuasa dan keluarga cukup kirim makanan sekali untuk berbuka puasa saja. 

Selama di rutan HRS tidak menolak makanan yang diberikan oleh pihak rutan, namun hanya untuk berjaga-jaga karena adanya rasa takut dan khawatir akan makanan tersebut.

Pengamat politik Indonesia Refly Harun pada unggahan video di akun Youtube pribadinya Refly Harun, Rabu (16/12), ia memberikan tanggapannya mengenai alasan Rizieq Shihab tidak memakan makanan rutan.

Menurutnya hal itu sangat menyedihkan, mengenaskan, memprihatinkan. Ia menyebut hal itu terjadi karena tidak adanya rasa kepercayaan HRS terhadap pihak rutan dan pihak Polda Metro Jaya. 

"Menyedihkan, mengenaskan, memprihatinkan, ya mungkin lebih tepatnya memprihatinkan," kata Refly Harun dalam video tersebut, seperti dikutip INDOZONE, Rabu (16/12).

"Ini masalah kepercayaan," tambah Refly.

Ia menjelaskan bahwa HRS tidak percaya dengan pihak-pihak tertentu, terutama pihak rutan yang memberikan makanan, walaupun makanan tersebut sudah melewati tes keamanannya.

"Who knows, kita kan tidak tahu apakan makanan tersebut bisa steril atau tidak," ujar Refly.

Refly menambahkan Polda Metro Jaya yang seharusnya menjadi tempat teraman dan ternyaman untuk masyarakat ini terkadang tidak sesuai dengan yang seharusnya.

"Ini kan di penjara Polda, di kepolisian. Tempat seharusnya orang merasa aman, karena ini adalah tempat perlindungan dan pengayoman masyarakat," kata Refly.

"Tapi kadang-kadang yang seharusnya tidak sama dengan faktanya," sambung Refly.

Ia menyebut adanya kemungkinan pihak-pihak yang ingin mencelakai tahanan sehingga bisa saja memasukkan zat berbahaya ke dalam makanan tahanan tersebut.

"Yaa katakanlah misalnya dari pihak atau tangan yang iseng untuk memasukkan zat tertentu yang kemudian dikonsumsi kepada tahanan yang dituju," kata Refly.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X