Pemerintah akan membuka pendaftaran calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019 pada November nanti. Buat kalian yang ingin jadi abdi negara, harus bersiap-siap.
Kabarya ada 197.111 formasi yang dibuka. Eits, tapi itu masih dalam tahap finalisasi yah.
Meski formasi yang dibuka banyak, tentunya persaingan tak kalah banyaknya. Diyakini jutaan orang akan mencoba peruntungan untuk jadi PNS.
Nah, buat kalian yang tertarik, ada tips nih dari dosen Politeknik Negeri Pontianak, Herianto. Dosen muda satu ini mencoba berbagi ilmu berdasarkan pengalamannya lolos CPNS pada 2018 lalu.
Meski Berbeda, Secara Umum Tetap Sama
Herianto mengatakan, tips atau trik untuk lulus CPNS antara peserta tentu berbeda-beda. Namun, ada gambaran umum yang perlu dikuasai.
"Tentunya, apa yang saya sampaikan berdasarkan pengalaman dan informasi lain yang didapat dan dibuktikan di lapangan," tuturnya.
Seperti diketahui, ada tiga bidang yang bakal diuji dalam proses rekrutmen CPNS, yaitu Tes Intelegensi Umum, Tes Wawasan Kebangsaaan dan Tes Karakteristik Pribadi.
Untuk melewati ketiga tes ini, ada dua hal yang dibutuhkan.
"Untuk menjawal soal tes, bukan hanya tepat yang diperhatikan tetapi juga kecepatan karena ada waktu pengerjaan soal. Jadi jawaban harus benar dan sesuai waktu," tutur Herianto.
Beda Tes, Beda Juga Persiapannya
Sementara untuk Tes Intelegensi Umum, Herianto menyarankan peserta CPNS untuk latihan dengan metode yang dipelajari banyak orang. Menurutnya, soal tes yang ada polanya hampir mirip.
"Jadi peserta memang dituntut untuk latihan dan baca serta amati pola pertanyaan dan jawaban dari soal sebelumnya atau prediksi soal yang ada," ujarnya.
Sedangkan untuk Tes Wawasan Kebangsaan, para peserta CPNS diminta untuk menguasai Pancasila dan Undang-Undang serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Untuk tes ini, kalian juga dituntut untuk banyak baca yah guys!
"Pahami garis besar soal makna Pancasila, UU dan penerapannya," sebut Herianto.
Lantas apa yang harus disiapkan untuk menghadapi Tes Karakteristik Pribadi? Coba untuk memposisikan diri sebagai PNS yang dituntut berintegritas, profesional dan mengutamakan kepentingan publik di atas kepentingan pribadi.
