Tak bisa dipungkiri, untuk menyampaikan isi hati atau uneg-uneg memang butuh wadah. Namun belakangan ini, masih banyak orang yang 'tidak tahu tempat' untuk menyampaikan aspirasi. Bukannya dirawat, fasilitas umum justru dirusak dengan berbagai tindakan vandalisme yang marak akhir-akhir ini.
Vandalisme sendiri merupakan tindakan atau perbuatan yang sifatnya merusak hingga menghancurkan hasil karya seni/barang berharga/fasilitas publik. Salah satunya yang mudah kita temui adalah coretan-coretan di tembok sepanjang jalan.
Sebenarnya, hal itu sangat merusak pemandangan, apalagi dilakukan oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab tanpa mengantongi izin dari pemerintah. Namun di sisi lain, coretan itu menyindir banyak hal yang dirasakan masyarakat, mulai dari soal politik, hukum, bahkan sampai tindakan manusia yang seringkali 'di luar nalar'.
Berikut ini dirangkum Indozone dari Twitter @Degollatoz2, Senin (7/10), kumpulan coretan vandalisme di tembok, dari kalimat candaan sampai sindiran:
1. Jadi, lebih milih dengarkan perkataan musuh atau teman?
2. Jauh-jauh belajarnya ke Eropa, eh di negeri sendiri malah jadi koruptor.
3. Ngingetin aja sih, besok-besok kalau berbuat maksiat agak diingat ya kalau akhirat itu semakin dekat, bro.
4. Itu makanya, candaan teman jangan terlalu dianggap serius.
5. Eh ini gimana ya? hehehe
6. Catat: "Bukan Keuangan yang Maha Kuasa". Uang bukan segalanya.
7. Sinetron makin diperbanyak, kartun anak-anak malah sedikit.
8. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat yang kaya?
9. Manusia diperdaya media sosial, dikit-dikit unggah biar dikata keren.
10. Jadi begini loh yang sebenarnya.
Artikel Menarik Lainnya:
- Bayi Kembar Irish Bella-Ammar Zoni Meninggal Dunia
- Video The Beatles yang Hilang Ditemukan di Tempat Roti
- Mulai 27 Oktober, Jalur Puncak Bogor Tak Lagi Berlakukan Buka Tutup