Penyebab Genangan Air Jakarta Karena 'Antrean Air' yang Tak Seimbang

- Rabu, 18 Desember 2019 | 10:01 WIB
Antara/Jaya Kusuma
Antara/Jaya Kusuma

Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta menyebut bahwa genangan di sejumlah jalan protokol di Jakarta terjadi karena 'antrean air' yang tak seimbang dengan jumlah saluran air.

"Secara umum, kondisi saluran kita enggak bermasalah karena rutin kami bersihkan. Tadi ada genangan di jalan-jalan protokol sebagian besar karena 'antrean air" yang mau masuk ke mulut-mulut saluran air yang jumlahnya kurang," kata pihak SDA, Juaini Yusuf.

Sehingga, menurutnya, mulut untuk saluran air perlu ditambah lagi untuk mempercepat surutnya genangan air.

SDA juga sudah menyiapkan sebanyak 122 pompa mobile dan 474 unit pompa stasioner yang tersebar di 165 lokasi, dengan total kapasitas 489,01 meter kubik per detik.

Dari 19 titik genangan di ruas jalan, beberapa diantaranya sudah surut. Adapun titik genangan paling banyak muncul di Jakarta Selatan, yaitu di Jl Prof Dr Satrio, Jl Jenderal Sudirman, Jl Gatot Subroto, Jl Rasuna Said, Jl Kapten Tendean, Jl Denpasar Raya dan Jl Kebayoran Lama dengan kedalaman bervariasi dari 10-20 cm hingga 10-40 cm.

Genangan juga sempat muncul di Jakarta Pusat, yaitu di Jalan Gerbang Pemuda, Jl Asia Afrika (depan Plaza Senayan), Jl Gelora hingga Jl Pangeran Diponegoro dengan kedalaman 5-30 sentimeter.

Di Jakarta Timur, genangan sempat muncul di Jl Pulomas Raya, Jl Lapangan Tembak Cibubur, Jl Pemuda Raya, Jl Komodor Halim dan Jl Bojana Tirta dengan kedalaman antara 5-35 sentimeter.

Di Jakarta Barat, genangan sempat muncul di Jl Letjen S Parman, Jl Tanjung Duren dan Jl Tubagus Angke dengan kedalaman antara 5-30 sentimeter.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X