Pemerintah Ajak Generasi Milenial Jadi Pahlawan Masa Kini

- Minggu, 10 November 2019 | 08:40 WIB
Pramono Anung (Setkab)
Pramono Anung (Setkab)

Setiap 10 November, Indonesia mengenang perjuangan para pahlawan lewat peringatan Hari Pahlawan. Pahlawan masa kini, tentu berbeda dengan pahlawan pada masa lalu, tugas utamanya memerdekakan bangsa, melakukan gerakan untuk pendidikan, kebudayaan dan sebagainya. 

"Mereka sangat gigih untuk itu, mereka rela berkorban untuk itu. Maka yang perlu dicontoh adalah kegigihan, rela berkorban, tidak berhitung, dan betul-betul cinta terhadap negaranya," ujar Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Minggu, 10 November 2019.

Ia meminta, generasi muda, generasi milenial atau generasi saat ini, menjadikan perjuangan pahlawan lalu, jadi pembelajaran. Tentunya, lanjut Pram, pahlawan dalam waktu ke waktu konteksnya akan berbeda. 

Pramono menegaskan, pada masa kini siapapun bisa menjadi pahlawan selama bisa memberikan kontribusi yang positif bagi kemajuan bangsa. Misalnya, tidak korupsi ketika dia mendapatkan kedudukan, jabatan yang strategis dia juga bisa menjadi pahlawan kalau dia tidak korupsi.

"Jadi pahlawan dalam konteks kekinian bisa apa saja. Semuanya bisa mempunyai kesempatan walaupun pengakuannya mungkin berbeda dengan pahlawan-pahlawan dulu ketika berjuang bagi bangsa dan negara," ujarnya. 

Pemerintah mengajak siapapun berlomba-lomba untuk hal yang baik, menjadi pahlawan yang mungkin tidak dianggap sebagai pahlawan yang perlu mendapatkan pengakuan negara, tetapi kita bekerja untuk kemajuan bangsa. Keadaan tersebut tentu berbeda dengan pahlawan pada masa lalu. 

"Semua orang sekarang mendapatkan kesempatan untuk menjadi pahlawan. Anak muda kita semua mempunyai kesempatan untuk bisa memberikan kontribusi bagi bangsa, bagi negara, bagi kemanusiaan, bagi rumah tangga," katanya. 

 

Artikel Menarik Lainnya: 

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X