Masjid Istiqlal akan menggelar salat gerhana matahari setelah zuhur, Kamis (26/12). Salat ini akan dipimpin Ustadz H. Rofudin Mahfudz dan khotib Ustadz H. Zulfatah Yasin.
Kepala Bagian Humas dan Protokol Masjid Istiqlal, Abu Hurairah mengatakan, pihaknya memang tak melakukan persiapan khusus. Hal ini dikarenakan Masjid Istiqlal sedang direnovasi besar-besaran.
"Sebenarnya salat gerhana matahari ini kan hanya salat sunat biasa ya, tidak seperti Hari Raya Idul Fitri, Idul Adha atau salat Jumat," ujar Abu di Masjid Istiqlal Jakarta, Kamis (26/12).
Dia menambahkan, tak ada tema dalam salat gerhana matahari kali ini. Khotib yang bertugas saat salat gerhana, lanjut Abu, akan berbicara tentang ayat-ayat kauniyah.
"Tentang fenomena alam tentang kekuasan Tuhan," ucapnya.
Abu juga mengungkapkan, pihak Istiqlal juga tidak mengundang secara khusus baik jamaah maupun pejabat dan tokoh. Mereka cukup memberitahukan lewat media sosial.
"Jadi nanti kalau ada datang pejabat itu berarti karena kemauan diri sendiri bukan karena kami undang," tutur Abu.
Abu kemudian menjelaskan, fenomena gerhana matahari merupakan peristiwa yang jarang terjadi. Menurutnya, hal ini merupakan tanda tentang kebesaran dan kekuasaan Allah SWT.
