Sekira 100 unit Pesawat Boeing seri 7373 Max dari berbagai maskapai penerbangan, terpakir di markas Boeing yang terletak di Seattle, Amerika Serikat, seperti dilihat Indozone di Reuters, Rabu (10/7/2019). Di antaranya ada Boeing 737 Max milik Fly Dubai, Royal Air Maroc, SAMOA, SunExpress, Sunwing, Copa Airlines, Air Canada, American hingga United.
Ini imbas dari larangan terbang yang dikeluarkan oleh Otoritas Penerbangan Sipil Amerika Serikat (FAA) terhadap seri Boeing 737, termasuk seri 737 NG, paska kecelakaan fatal yang menimpa Lion Air dan Ethiopian Airlines. Total ada 500 unit Boeing 737 Max yang di-grounded di seluruh dunia.
Dilansir CNBC, pihak Boeing pada Selasa (9/7/2019) mengumumkan tidak adanya pemesanan baru terhadap armada Boeing 737 Max pada Juni. Ini memperpanjang ketiadaan pemesanan sejak April 2019.
Boeing sendiri kerepotan untuk memarkirkan pesawat-pesawat tersebut. Bahkan, mereka juga memanfaatkan lahan parkir mobil hingga fasilitas produksi untuk lahan parkir pesawat. "Kami menggunakan seluruh aset pusat produksi Boeing selama masa grounded, termasuk fasilitas di Puget Sound dan di Moses Lake," jelas Juru Bicara Boeing Paul Bergman seperti dikutip CNBC.
Untuk diketahui, sejak grounded diberlakukan pada Maret 2019 lalu, dua maskapai Indonesia harus mengandangkan armada Boeing 737 Max miliknya. Lion Air harus mengandangkan seluruh Boeing 737 Max miliknya yang berjumlah 10 unit. Sementara Garuda Indonesia yang hanya memiliki 1 unit Boeing 737 Max pun turut mengandangkan unitnya.