Bukalapak Membantah Situs Mereka Kembali Diretas

- Rabu, 6 Mei 2020 | 13:09 WIB
Bukalapak. (Dok. Bukalapak)
Bukalapak. (Dok. Bukalapak)

Bukalapak membantah bahwa situs mereka kembali diretas sehingga mengakibatkan data para penggunanya bocor.

Platform jual beli online tersebut menyatakan, ancaman peretasan terhadap perusahaan berbasis teknologi digital akan selalu ada. Namun, saat ini data pengguna mereka aman dan tidak diretas seperti kabar yang beredar.

Bukalapak juga mengatakan bahwa berusaha menjaga data penggunanya agar aman dari peretasan dan tidak disalahgunakan oleh orang tak bertanggung jawab.

"Keamanan data pengguna adalah prioritas kami sehingga dari waktu ke waktu, kami selalu mengimplementasi berbagai upaya demi meningkatkan keamanan dan kenyamanan para pengguna Bukalapak serta memastikan data-data pengguna tidak disalahgunakan," ujar CEO Rachmat Kaimuddin, Rabu (6/5/2020).

Head of Corporate Communication Bukalapak, Intan Wibisono, menyatakan kabar Bukalapak diretas merupakan kejadian tahun lalu.

"Itu tidak benar. Tautan yang beredar adalah informasi dari kejadian tahun lalu," ujar Intan, dilansir dari Antara.

Bukalapak mengatakan mereka sudah menyelesaikan masalah peretasan tersebut. Pihaknya juga meminta agar para pengguna secara berkala mengganti kata kunci, sambil perusahaan memperkuat sistem keamanan.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Rekomendasi

Terkini

X