Sejarah Boeing 737 Seri Max yang Jadi Kontroversi!

- Senin, 13 Januari 2020 | 08:54 WIB
Pesawat Boeing 737 Max. (REUTERS/Lindsey Wasson)
Pesawat Boeing 737 Max. (REUTERS/Lindsey Wasson)

Pesawat Boeing kembali menjadi perbincangan ketika anggota parlemen di Capitol Hill, Amerika Serikat (AS) menemukan sejumlah surel (surat elektronik/email) dan pesan teks dari para karyawan Boeing. 

Surel dan pesan teks itu berisi pertanyaan para karyawan yang meragukan keselamatan dari 737 Max. Bahkan mereka menyebut pesawat model baru itu sebagai lelucon dan membicarakan bagaimana mereka (pihak Boeing) menutupi masalah ini dari para regulator.

Dilansir dari situs Boeing, pesawat Boeing seri 737 Max sebenarnya adalah pesawat rancangan baru dan tercatat baru 3 tahun mengudara, sebelum akhirnya tragedi Lion Air JT610 dan Ethiopian Airlines membuatnya di-grounded atau dilarang terbang di seantero jagad. 

Seri 737 Max yang merupakan produk dari pabrikan Amerika Serikat (AS) Boeing Commercial Airplanes pada 2016, sebelumnya mulai didesain dan dirakit pada 30 Agustus 2011.

Uji coba pertama penerbangan seri tersebut dimulai pada 29 Januari 2016. Dalam waktu singkat, yaitu pada 3 Maret 2017 atau hanya berselang tiga bulan saja, sertifikasi dari otoritas penerbangan AS pun sudah dikantongi. 

Boeing Seri 737 Max 8, adalah pesawat berbadan ramping (narrow body), adalah merupakan armada generasi keempat. Seri ini diklaim memiliki efisiensi bahan bakar yang tinggi serta daya jelajah yang lebih baik. Selain itu, kenyamanan dalam bilik kabin juga diklaim lebih baik dibandingkan jenis lain. 

Meski terbilang singkat dari proses desain hingga produksi, namun pesawat ini diklaim menjadi produk yang terlaris dalam sejarah Boeing dengan pesanan 4.783 unit pesawat hingga September 2018 dari seluruh dunia, dalam kurun waktu kurang dari 2 tahun.

Boeing 737 Max 8 seperti yang digunakan Lion Air dan Ethiopian Airlines, dibekali mesin CFM International, perusahaan joint venture antara General Electric dan Safran. Adapun jenis mesinnya yakni CFM LEAP 1B engines.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X